Liputan6.com, Jakarta - Barcelona dan Atletico Madrid dikabarkan mengincar pengawa Arsenal Thomas Partey. Kedua raksasa Spanyol itu bisa memboyong sang pemain dengan cuma-cuma tahun depan.
Sang pemain pernah menjadi tulang punggung Atletico Madrid selama delapan tahun, sebelum akhirnya berlabuh di Emirates Stadium dengan mahar dahsyat 42 juta poundsterling.
Meski sempat mengalami pasang surut performa akibat deretan cedera, Partey kembali unjuk gigi musim ini. Kehadirannya semakin vital pasca kehadiran Declan Rice, dengan peran barunya sebagai pengatur tempo di lini tengah tim.
Namun, situasi kontraktual sang pemain menjadi sorotan. Partey belum meneken perpanjangan perjanjian sejak berasosiasi dengan The Gunners, membuka kesempatan kepergiannya secara cuma-cuma pada akhir musim mendatang.
Menurut laporan Fichajes nan dikutip TEAMTalk, Diego Simeone, ahli strategi Atletico Madrid, siap menggelar karpet merah untuk menyambut kembali mantan anak asuhnya ke Wanda Metropolitano. Di tempat ini, Partey pernah mengukir 188 penampilan dan mengangkat trofi La Liga serta Liga Europa.
Namun, Atletico kudu waspada terhadap ancaman dari rival sekota, Barcelona. Los Cules nan tengah mengalami krisis finansial tampaknya tak bakal menyia-nyiakan kesempatan mendapatkan pemain sekaliber Partey secara cuma-cuma, apalagi mengingat pengalamannya di kancah La Liga.
Arsenal Siap Pasang Badan demi Thomas Partey
Sementara itu, pesona Liga Pro Saudi juga magnet kuat bagi Partey. Tawaran penghasilan berlipat dobel dari klub-klub Timur Tengah bisa jadi bujukan nan susah ditolak oleh pemain berumur 31 tahun tersebut.
Juventus sempat dikaitkan dengan Partey pada bursa transfer musim panas lalu. Namun, Si Nyonya Tua sekarang diprediksi bakal konsentrasi menyambut comeback Paul Pogba, nan dikabarkan bisa kembali merumput pada Maret mendatang setelah hukuman dopingnya dipangkas menjadi 18 bulan.
Selama empat tahun memihak Arsenal, Partey telah menyumbang enam gol dan empat assist dalam 124 penampilannya. Mikel Arteta, sang arsitek The Gunners, memuji kebugaran sang gelandang pasca jarak musim panas. "Ia kembali dalam kondisi terbaiknya nan pernah saya lihat," ujar Arteta.
"Thomas adalah aset berbobot bagi kami, dan dia membuktikannya pekan demi pekan. Ia mengawali musim dengan performa impresif dan tingkat kebugaran optimal. Cara dia kembali pasca liburan mungkin dalam kondisi terpuncaknya, nan tentu sangat membantu tim," tambah Arteta.
Manajer asal Spanyol itu juga menekankan pentingnya manajemen beban kerja untuk Partey. "Kami telah mengatur menit bermainnya dengan cermat, dan Thomas sendiri berupaya keras menjaga kondisi fisiknya. Kini tantangannya adalah mempertahankan performa prima ini," pungkas Arteta, dilanir dari SportsMole.
Pengalaman Buruk Arsenal
Arsenal tentu tetap merasakan getirnya pengalaman tahun 2020, saat Arsenal kehilangan beberapa pemain bintang tanpa mendapat kompensasi sepeserpun. Kasus Mesut Ozil dan Shkodran Mustafi menjadi pelajaran pahit bagi manajemen klub, meskipun pemutusan perjanjian mereka dianggap sebagai langkah nan bijak daripada membiarkan situasi memburuk.
Namun, prospek kehilangan Partey secara cuma-cuma tentu bakal menjadi pukulan telak bagi sisi finansial klub. Tak heran, opsi pemberian perjanjian baru, meski hanya untuk melindungi nilai aset, patut dipertimbangkan oleh jejeran dewan Arsenal.
Sejak awal musim 2022/2023, performa Partey memang lebih banyak diwarnai stagnasi daripada progres signifikan. Catatan riwayat cedera nan mengkhawatirkan, ditambah kebenaran bahwa dia bakal menginjak usia 32 tahun musim depan, membikin upaya mempertahankannya terasa kurang masuk logika dari perspektif pandang olahraga.
Dilema ini menempatkan Arsenal di persimpangan sulit. Di satu sisi, mereka tak mau mengulang kesalahan masa lampau dengan membiarkan aset berbobot pergi begitu saja. Namun di sisi lain, keputusan untuk mempertahankan pemain yang usianya terus bertambah juga bisa menjadi bumerang bagi ambisi klub.