Liputan6.com, Jakarta - Masa depan Erik ten Hag sebagai manajer Manchester United hingga tetap abu-abu. Meski sukses mengangkat trofi Piala FA dengan kemenangan mengejutkan 2-1 atas Manchester City, nasibnya di Old Trafford tetap belum jelas.
Keputusan mengenai kelanjutan kariernya dilaporkan tidak bakal diambil dengan cepat. Sir Jim Ratcliffe, salah satu pemilik Manchester United, berbareng timnya dari INEOS, baru mengambil sikap menunggu hasil tinjauan menyeluruh terhadap performa klub sepanjang musim ini.
Proses pertimbangan ini mencakup setiap aspek keahlian tim, termasuk mempertimbangkan apakah Ten Hag, nan kontraknya tetap tersisa satu tahun, bakal tetap di posisinya alias diganti. Tinjauan ini dipimpin oleh Direktur Olahraga INEOS Sir Dave Brailsford.
Evaluasi biasanya menyantap waktu sekitar empat hari, meski MU menegaskan tidak ada batas waktu. Keberhasilan Ten Hag membawa pulang Piala FA semestinya menjadi poin positif, namun masa depan laki-laki asal Belanda itu tetap diragukan.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
MU Pertimbangkan Pergantian Manajer
Manchester United tengah berada di persimpangan jalan, dengan masa depan Ten Hag sebagai manajer nan tetap tidak pasti. Performanya nan dianggap kurang memuaskan sepanjang musim ini telah membikin INEOS, pemilik klub, mulai mencari calon pengganti potensial.
Beberapa nama besar telah muncul sebagai calon kuat untuk menggantikan Ten Hag. Di antaranya adalah Thomas Tuchel, mantan pembimbing Chelsea nan mempunyai rekam jejak impresif, dan Mauricio Pochettino, nan sebelumnya sukses berbareng Tottenham Hotspur.
Selain itu, ada juga Thomas Frank dari Brentford. Tidak hanya itu, MU juga menunjukkan kesukaan pada Gareth Southgate, manajer tim nasional Inggris, Roberto De Zerbi, nan tengah naik daun, serta Kieran McKenna, nan belakangan dipastikan dipastikan bakal bertahan bersama Ipswich Town.
Ten Hag menghadapi kritik tajam setelah Manchester United mengakhiri musim Liga Premier di posisi delapan. Ini merupakan posisi terendah nan pernah Setan Merah raih sejak tahun 1990. MU juga menempati dasar grup Liga Champions sehingga tersingkir dari kejuaraan Eropa.
Ketidakpastian Posisi Ten Hag
Di tengah rumor pemecatan, INEOS tetap membuka peluang mempertahankan Ten Hag. Meski begitu, sang manajer tetap tidak bisa teanng karena belum mendapatkan agunan mengenai posisinya dari Ratcliffe alias Brailsford.
Keputusan mengenai masa depan Ten Hag semakin rumit lantaran INEOS tetap dalam proses pengambilalihan untuk memimpin operasional sepak bola Setan Merah.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.