Manchester United Sudah Putuskan Sosok Pengganti Martial, Kandidatnya 2 Striker Liga Inggris

Liputan6.com, Jakarta- Manchester United perlu merekrut penyerang baru di bursa transfer musim panas 2024. Setan Merah sudah pasti tidak bakal diperkuat Anthony Martial lagi musim depan. Pemuda Prancis itu sudah mengucapkan salam perpisahan.

Martial tidak bakal diperpanjang kontraknya oleh MU nan lenyap 30 Juni nanti. Setan Merah rela Martial pergi dengan cuma-cuma lantaran minim kontribusi. Martial selama ini lebih sering tidakhadir akibat serangkaian cedera.

Kepergian Anthony Martial berfaedah MU kudu mendatangkan setidaknya satu pemain depan baru. MU butuh pelapis sekaligus pesaing untuk Rasmus Hojlund di sektor depan.

Beberapa striker sempat dikaitkan dengan MU. Namun biaya nan terbatas membikin The Red Devils tidak bisa membeli pemain dengan nilai terlalu mahal. Mereka dibayangi ancaman Financial Fair Play.

Menurut laporan The Mirror di awal Juni 2024, MU sekarang memfokuskan diri pada dua striker Liga Inggris untuk menjadi pengganti Martial. Harganya relatif tidak terlalu mahal dan sudah mengerti dengan ganasnya Premier League sehingga tidak bakal kesulitan beradaptasi.

Alternatif pertama adalah Matheus Cunha dari Wolverhampton Wanderers. Cunha tampil menjanjikan di musim pertamanya di Premier League dengan membikin 12 gol dan delapan assists untuk Wolverhampton.

Wolverhampton kabarnya siap melepas Cunha asalkan mendapat penghasilan sekitar 60 juta poundsterling. MU tetap berambisi bisa mendapatkan Cunha dengan bandrol lebih rendah sekitar 35-40 juta poundsterling.

Bila Cunha tak bisa didapat, pengganti keduanya juga merupakan pemain Premier League ialah Mohammed Kudus dari West Ham United. Kudus sudah mengenal betul manajer MU saat ini Erik ten Hag lantaran pernah bekerja berbareng di Ajax Amsterdam.

Namun rencana perekrutan Kudus tidak bakal kaitannya dengan kedekatan dengan Ten Hag. Pasalnya MU juga belum pasti bakal memakai jasa Ten Hag lagi pada musim depan.

Pria Belanda itu terancam dipecat sebagai manajer MU lantaran prestasi jelek di musim 2023/2024. Meski juara Piala FA, Setan Merah terpuruk di urutan delapan klasemen akhir Liga Inggris dan jadi ahli kunci di fase grup Liga Champions.