Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Manchester City Pep Guardiola menyebut timnya tidak terbiasa mencetak gol pada menit akhir pertandingan. Hal tersebut dia sampaikan usai The Citizens raih kemenangan tipis atas Wolverhampton Wanderers di Stadion Molineux, Minggu (20/10/2024) WIB WIB.
“Kami tidak terbiasa untuk menang di menit-menit akhir, seperti Liverpool era Jurgen Klopp yang terjadi berkali-kali. Ini perihal nan menyenangkan bagi kami," tutur pembimbing 54 tahun tersebut, dilansir dari ESPN.
Bek tengah City, John Stones tampil jadi pahlawan dengan menyarangkan bola ke gawang nan dijaga oleh Jose Sa pada menit ke-90+5. Awalnya, wasit Chris Kavanagh nan bekerja menyatakan gol tersebut tidak sah.
Situasi tersebut mengenai dengan posisi gelandang City Bernardo Silva nan terjebak offside. Hanya saja, setelah pantauan dari Video Assistant Referee (VAR), wasit putuskan gol Stones sah lantaran Silva tidak mengganggu kiper.
Manchester City Dominasi Wolves
Walau hanya menang tipis, pasukan Guardiola bisa kekuasaan pertandingan. Berdasarkan catatan statistik, The Citizens mendapat persentase 78 persen penguasaan bola.
Sangat jauh dengan Wolves nan hanya catatkan 22 persen saja. Kendati demikian, Guardiola ungkapkan para punggawanya kesulitan tembus pertahanan Wolves nan begitu ketat.
“Dengan 11 pemain musuh nan ada di dalam kotak penalti, tentu saja ini sulit,” terangnya.
Akan tetapi, pembimbing asal Spanyol ini katakan bahwa timnya tetap bermain dengan baik. Maka dari itu, City dapat meraih kemenangan. “Tapi, kami tetap bersabar. Kami adalah sebuah tim dan itu perihal nan menyenangkan,” lanjutnya.
Lalu, Guardiola pun tunjukkan simpati kepada Wolves. Ia mengerti rasanya kalah di menit-menit akhir pertandingan. “Kami pernah ada di posisi serupa, ketika Anda kalah di menit akhir. Tapi, inilah permainannya,” ujar Guardiola.
Manchester City Sempat Kuasai Klasemen Liga Inggris
John Stones pun turut berikan tanggapan mengenai gol menit akhir nan dia cetak. Baginya, wasit sudah mengambil keputusan nan tepat.
“Awalnya, saya pikir gol tidak sah. Aku sempat bicara dengan wasit, tetapi ada banyak orang di sekitarnya (saat pertandingan). Bagiku, itu adalah keputusan nan tepat,” tanggapnya.
Kemudian, dia juga berambisi dengan kemenangan tersebut, Manchester City dapat memberikan performa maksimal untuk semua pertandingan berikutnya.
“Aku minta ini adalah awal dari semuanya. Ini adalah bagian krusial dalam permainan dan secara pribadi, ini perihal nan menyenangkan bagiku untuk menjadi penentu kemenangan usai pertandingan nan sulit,” kata Stones.
Setelah pertandingan, City sempat menduduki ranking pertama dengan raihan 20 poin. Namun, mereka kemudian lengser ke urutan dua menyusul kemenangan Liverpool atas Chelsea.