Luka Modric Bertekad Terus Bermain Meski Kroasia Telan Pil Pahit Lawan Italia

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta- Kapten Kroasia, Luka Modric, menyatakan tekadnya untuk terus bermain meski negaranya nyaris pasti tersingkir dari Euro 2024. Dalam pertandingan terakhir Grup B pada hari Selasa (25/6/2024), Kroasia kudu puas dengan hasil seri 1-1 melawan Italia setelah kebobolan gol di menit-menit akhir.

Pertandingan tersebut berasal dengan gemilang bagi Kroasia ketika Luka Modric, pemenang Ballon d'Or 2018, mencetak gol setelah penaltinya digagalkan. Namun, suasana berubah drastis ketika pemain Italia, Mattia Zaccagni, mencetak gol penyama kedudukan dengan tendangan melengkung di masa tambahan waktu.

Hasil ini memastikan Italia lolos ke babak 16 besar, sementara Kroasia kudu puas di ranking ketiga Grup B dengan hanya dua poin, nan kemungkinan tidak cukup untuk melaju ke babak berikutnya.

Meskipun hasil nan mengecewakan, Modric, nan telah tampil dalam 178 pertandingan internasional sejak debutnya pada tahun 2006, menegaskan keinginannya untuk terus bermain untuk timnas Kroasia.

"Saya mau terus bermain selamanya, tapi mungkin bakal tiba saatnya saya kudu gantung sepatu. Saya bakal terus bermain, tapi saya tidak tahu berapa lama lagi," kata pemain berumur 38 tahun tersebut.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Pelatih Dalic Menyoroti Tambahan Waktu

Pelatih Kroasia, Zlatko Dalic, mempertanyakan keputusan wasit untuk memberikan tambahan waktu delapan menit nan akhirnya memberikan kesempatan bagi Italia untuk menyamakan kedudukan. "Tidak banyak break alias pelanggaran dalam permainan. Namun Anda tidak boleh kebobolan gol seperti itu pada menit ke-98," kata Dalic. "Kekalahan adalah bagian tak terpisahkan dari sepak bola. Begitulah adanya,"

Modric menggambarkan pertandingan melawan Italia sebagai pengalaman nan sangat menegangkan. "Kami terus berjuang hingga akhir, namun sepak bola tidak kenal maaf terhadap kami malam ini," ujarnya.

"Hari ini sangat kejam, seperti juga pada pertandingan terakhir kami melawan Albania ketika kami juga kebobolan di menit-menit akhir,"

Kebanggaan Meski Kecewa

Meski merasa kecewa, Modric tetap bangga dengan perjuangan timnya. "Dewa sepak bola tidak selalu tersenyum pada kami, tapi kami kudu bangga dengan langkah kami mewakili negara kami malam ini." katanya. Modric menekankan pentingnya kebangkitan setelah kekalahan nan menyakitkan ini dan tetap optimis untuk masa depan tim nasional Kroasia.

Dengan semangat juang dan dedikasi nan tak tergoyahkan, Luka Modric berkeinginan untuk terus menginspirasi dan memimpin Kroasia, meski tantangan berat di Kejuaraan Eropa. Pertandingan melawan Italia mungkin menjadi salah satu momen paling sadis dalam karirnya, namun itu tidak bakal menghentikannya untuk terus berjuang demi negaranya.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber liputan6.com olaraga
liputan6.com olaraga