Luhut soal Beli Pertalite Dibatasi: Kita Harap September, Oktober

Sedang Trending 6 hari yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap perkembangan terbaru soal rencana pemerintah membatasi pembelian pertalite dan BBM subsidi lainnya.

Luhut mengungkapkan pembatasan penjualan BBM subsidi pertalite bertindak mulai awal Oktober.

Kendati, Luhut menyebut pemerintah belum melakukan rapat lebih lanjut mengenai pembuatan payung norma untuk pembatasan tersebut. Menurutnya, rapat bakal berjalan dalam waktu dekat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, Luhut pun berambisi pembatasan penjualan pertalite bisa bertindak efektif pada awal Oktober.

"Kita harapkan Oktober ini lah, September ini lah, Oktober awal," kata dia di IKN Nusantara, Jumat (13/9)

Luhut menambahkan bahwa saat ini sosialisasi mengenai pembatasan penjualan pertalite sudah berjalan. Karenanya, tak perlu waktu lama lagi untuk memberlakukan pembatasan.

"Kita harapkan begitu (pembatasan bertindak Oktober)," ucap Luhut.

Pembatasan pembelian pertalite memang sudah didengungkan pemerintah. Mereka menyebut pembatasan itu bakal bertindak di Oktober.

Kepala BPH Migas Erika Retnowaru mengatakan pembatasan pembelian pertalite merujuk pada pembatasan BBM jenis solar nan sudah diterapkan lewat surat Keputusan Kepala BPG Migas nomor 4 tahun 2020.

"Ini kan baru mengatur mengenai solar. Nanti kita mengatur mengenai evaluasi, kemudian bakal kita tambahkan patokan mengenai pertalite. Jadi kita bakal memberikan alokasi itu sesuai dengan kebutuhan," kata Erika beberapa waktu lalu.

[Gambas:Video CNN]


Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan pemerintah saat ini tetap melakukan sosialisasi agar penyelenggaraan pembatasan pembelian BBM subsidi pada 1 Oktober 2024 mendatang dapat diberlakukan.

"Memang ada rencana begitu (berlaku 1 Oktober), lantaran begitu aturannya keluar, permen (peraturan menteri)-nya keluar, itu kan ada waktu untuk sosialisasi. Waktu sosialisasi ini nan sedang saya bahas," ujar Bahlil di Kompleks DPR RI, Selasa (27/8).

Kendati, Bahlil belum bisa membocorkan kriteria kendaraan seperti apa nan bakal diperbolehkan mendapat subsidi BBM. Ia mengatakan saat ini pembahasan tetap terus berlanjut.

Dikabarkan pembeli BBM bersubsidi bakal dibatasi kuota maksimal per hari untuk mobil mesin di atas 1.400 cc.

(rzr/agt)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com