Liputan6.com, Jakarta- Dua pembalap MotoGP nan memperkuat Repsol Honda Joan Mir dan Luca Marini sama-sama memuji perkembangan pembalap-pembalap muda Indonesia. Mereka mendoakan para pembalap belia bimbingan Astra Honda Motor itu bisa semakin sukses ke depannya.
Pembalap-pembalap Indonesia nan mencuri perhatian Joan Mir dan Marini lantaran perkembangan positifnya antara lain Mario Suryo Aji, Veda Ega Pratama dan Fadillah Arbi Aditama.
Mario Suryo Aji saat ini sedang berjuang di kelas Moto2. Dia merupakan rekan setim dari Somkiat Chantra di Honda Team Asia. Sedangkan Veda Ega berjuang di Asia Road Racing Championship alias ARRC.
Sedangkan Fadillah Arbi Aditama kembali mendapat kesempatan untuk turun sebagai wildcard kelas FIM Moto3 World Championship 2024 seri Mandalika nan berjalan 28-29 September2024.
Balapan kali ini merupakan kali keempat Arbi berkesempatan menjadi pembalap wildcard. Tahun lalu, Arbi menjadi pembalap Indonesia pertama nan mendapatkan kesempatan wildcard di arena FIM Moto3 World Championship seri Mandalika.
Tahun ini, pemuda asal Purworejo, Jawa Tengah tersebut juga telah mendapatkan kesempatan wildcard di dua seri balapan bumi Moto3, ialah di seri Catalunya dan seri Aragon, Spanyol.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Saran Joan Mir untuk Mario Aji
Dalam pernyataan di Sirkuit Mandalika untuk mengikuti MotoGP Mandalika 2024, Mir dan Marini terkesan dengan perkembangan Veda, Mario hingga Arbi. Mereka juga tak lupa memberikan saran agar bisa semakin sukses di masa mendatang.
“Saya merasa Mario kudu berjuang keras di balapan Moto2, perihal ini dikarenakan sangat ketatnya persaingan di kelas tersebut. Meskipun begitu, kita semua memandang perkembangan Mario di beberapa balapan terakhir. Selain Mario, Veda juga tampil impresif di CEV maupun Redbull Rookies, saya sangat tertarik terhadap perkembangannya di kejuaraan balap bumi kedepannya," ujar Joan Mir.
Luca Marini Perkembangan Perhatikan Pembalap Muda
Di tengah kesibukan mengikuti MotoGP, Marini kerap memperhatikan perkembangan pembalap muda potensial. Dia senang Indonesia punya pembalap seperti Mario, Veda hingga Arbi sehingga bukan tidak mungkin bisa segera mempunyai pembalap pertama di kelas MotoGP.
“Saya selalu memperhatikan potensi para pembalap muda karenaa suatu saat mereka bisa menjadi rival saya di MotoGP. Saya mendengar sangat banyak potensi nan dimiliki pembalap Indonesia, terutama keahlian mereka di balapan basah nan sangat baik. Ketika saya sampai di Indonesia, saya dapat merasakan antusiasme balap nan sangat tinggi. Saya berambisi para pembalap Indonesia seperti Mario, Veda dan Arbi dapat melaju di balapan MotoGP," tutur Luca Marini.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.