tim | CNN Indonesia
Senin, 02 Des 2024 19:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
LRT Jabodebek akan menguji coba penumpang boleh membawa sepeda standar alias non-lipat di dalam kereta pada akhir pekan.
Uji coba bakal diterapkan mulai 8 Desember 2024.
Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengatakan uji coba ini dilakukan untuk memastikan kesiapan patokan boleh membawa sepeda sebelum diberlakukan secara penuh pada perjalanan pada akhir pekan dan libur nasional pada masa mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Uji coba ini merupakan langkah awal kami untuk mengakomodasi pengguna sepeda standar di LRT Jabodebek, khususnya di akhir pekan. Dengan patokan ini, kami mau memastikan kenyamanan dan keamanan perjalanan pengguna tanpa mengurangi kelancaran operasional LRT," ujar Mahendro dalam keterangan tertulis, Senin (2/12).
Sepeda lipat nan diperbolehkan, sambungnya, maksimal panjangnya 200 kali 120 cm. Pengguna bisa menempatkan sepeda di sisi kiri pada tiap pintu kereta, sesuai dengan arah perjalanan LRT Jabodebek.
Setiap kereta dirancang untuk menampung maksimal tiga sepeda non-lipat. Aturan ini diterapkan untuk menjaga kenyamanan dan kelancaran operasional perjalanan.
Dalam mendukung uji coba ini, LRT Jabodebek telah menyediakan akomodasi pendukung seperti gate unik untuk sepeda, lift di setiap stasiun, area unik untuk sepeda lipat di dalam kereta, dan parkir sepeda.
Sementara untuk saat ini pengguna LRT Jabodebek telah diperbolehkan membawa sepeda lipat dengan dimensi maksimal 100 kali 40 kali 30 cm alias sepeda non-lipat nan panjangnya tidak lebih dari 90 cm.
"Mulai 8 Desember, kami mengundang pengguna untuk mencoba akomodasi ini. Kami bakal memonitor dan mengevaluasi pelaksanaannya untuk menentukan langkah selanjutnya," katanya.
[Gambas:Video CNN]
(fby/agt)