tim | CNN Indonesia
Jumat, 27 Des 2024 07:24 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
PAM Jaya akan menaikkan tarif air di wilayah Jakarta mulai 1 Januari 2025.
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin menjelaskan kenaikan tarif dilakukan dengan beberapa pertimbangan. Salah satunya, untuk percepatan penyambungan jaringan pipa baru.
"Secara UU (undang-undang) dan beragam aspek, saat ini aspek lingkungan, kesehatan, apalagi ekonomi, bakal berakibat ketika kelak kami bisa mempercepat penyambungan jaringan baru," katanya, Senin (23/12) seperti dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena di barat dan utara Jakarta itu penduduk sangat memerlukan air perpipaan. Inshaa Allah jika pipanya semua baru, airnya siap minum," tambah Arief.
Tak hanya berupaya pengembangan jasa air perpipaan hingga cakupan 100 persen pada 2030, PAM Jaya juga berupaya menghalang laju penurunan muka air tanah.
"Bahkan jika bisa kelak dalam waktu tertentu, mengembalikan membran air tanah itu untuk bisa menguatkan tanah di Jakarta. Itu nan menjadi salah satu krusial kenapa ini kudu kami lakukan," ujar Arief.
Selain itu, Arief juga mengatakan penyesuaian tarif dilakukan tidak semata-mata naik tetapi justru ada nan turun. Untuk kelas masyarakat nan memang perlu mendapatkan bantuan, bakal tetap menggunakan tarif nan terjangkau.
Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan kenaikan tarif PAM Jaya memang perlu dilakukan dengan beragam pertimbangan nan sudah diperhitungkan.
"Terkait masalah penyesuaian tarif PAM Jaya, mengenai dengan masalah penyesuaian tarif, permasalahannya sudah cukup panjang," kata Teguh dalam aktivitas "Jakarta Update" nan digelar di Balai Kota Jakarta, Senin (23/12) malam.
Banyak sekali pertimbangan dan tarifnya tidak semata-mata naik.
"Tarif PAM Jaya sejak 2007-2024, artinya 17 tahun tak pernah naik," katanya.
Teguh menekankan bahwa kebijakan ini bermaksud untuk mendukung pengembangan jasa air perpipaan hingga cakupan 100 persen pada 2030. Penyesuaian ini juga dilakukan berasas kajian mendalam selama dua tahun.
Meskipun bakal meningkatkan tarif, Teguh memastikan bahwa tarif air minum PAM JAYA tetap menjadi nan termurah di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
"Kemudian juga dibandingkan inflasi nan sekarang, kelak kenaikannya dibandingkan inflasinya jauh lebih ringan. Kalau menyumbang tingkat inflasi, mungkin hanya 0,015 persen," katanya.
[Gambas:Video CNN]
(agt/agt)