Liputan6.com, Jakarta - Legenda UFC kelas berat ringan dan kelas berat, Daniel Cormier sebut bahwa petarung ranking ketiga kelas menengah UFC, ialah Khamzat “Borz” Chimaev cocok sebagai penantang sabuk. Ia memandang Chimaev adalah musuh nan cocok untuk sang juara di kelas tersebut, ialah Dricus “Stillknocks” Du Plessis.
Melansir MMA Weekly, Cormier mengatakan perihal tersebut melalui kanal YouTube miliknya berjudul “Daniel Cormier”. Pendapat tersebut dia lontarkan usai performa luar biasa nan ditampilkan oleh Chimaev usai berjumpa dengan salah satu petarung ternama di kelas menengah, ialah Robert “The Reaper” Whittaker di UFC 308.
“Khamzat (Chimaev) layak dapatkan kesempatan memperebutkan sabuk. Ia membikin Robert Whittaker menyerah dalam ronde pertama,” tuturnya.
Pada UFC 308 nan berjalan pada Minggu (27/10/2024), Chimaev sukses kalahkan Whittaker di ronde pertama menggunakan teknik kuncian rear-naked choke.
Cormier: Performa Chimaev Mematahkan Dagu Whittaker Dengan Kunciannya
Cormier juga sedikit menceritakan tentang penampilan menakjubkan dari Chimaev di atas octagon.
“Ronde pertama. (Chimaev) menyeretnya (Whittaker) ke seberang octagon, menjatuhkannya, mencekiknya, dan mematahkan dagunya. Mematahkan dagunyga dengan kuncian rear-naked choke,” jelasnya.
Kemenangan ini dianggap begitu luar biasa. Pasalnya, Whittaker sendiri merupakan mantan juara kelas menengah di UFC dan memegang rekor sebanyak 27 kali kemenangan sepanjang karirnya. Selain itu, petarung asal Australia ini juga dinilai sebagai salah satu petarung top di kelasnya.
Maka dari itu, Cormier menilai Chimaev adalah petarung nan hebat.
“Sangat gila melihatnya (Chimaev) lakukan perihal tersebut pada seorang petarung dari generasi sebelumnya,” lanjut Cormier.
Berkat penampilannya, Chimaev sukses naik ke ranking ketiga kelas menengah setelah sebelumnya berada di ranking ke-12. Tidak hanya itu saja, dia tetap menjadi salah satu petarung di UFC nan sejauh ini tetap belum terkalahkan.
Chimaev Harus Menunggu Untuk Kesempatan Memperebutkan Sabuk Kelas Menengah UFC
Terlepas dari performa luar biasa di UFC 308, Chimaev dikabarkan tetap kudu menunggu untuk kesempatan memperebutkan sabuk kelas menengah. Hal tersebut terjadi lantaran tetap ada petarung di kelas nan sama nan bakal bertanding melawan Du Plessis.
Petarung tersebut adalah ranking satu kelas menengah UFC, ialah Sean Strickland. Petarung asal Amerika Serikat tersebut disebut bakal tanding ulang dengan Du Plessis.
Sebelumnya, Strickland kehilangan statusnya sebagai pemegang sabuk kelas menengah UFC usai kalah dari Du Plessis melalui penilaian tipis pada UFC 297 di Januari 2024. Usai kekalahan tersebut, Strickland sukses kembali menang dari Paulo Costa pada UFC 302.
Sementara itu, Du Plessis sukses pertahankan gelarnya melawan Israel “The Last Stylebender” Adesanya pada UFC 305 melalui teknik kuncian rear-naked choke.