Liputan6.com, Jakarta Atlet tinju nan pernah meraih gelar juara bumi Daud Yordan kembali menunjukkan kiprah membanggakan. Tak hanya sukses di atas ring, sosok nan juga menjabat sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Kayong Utara 2022-2026 itu sukses mengemban amanah sebagai personil DPD RI di Kalimantan.
Tercatat, Daud Yordan bisa meraup perolehan bunyi sekitar 527 ribu. Capian tersebut tak ayal membikin Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman ikut bangga atas pencapaian sang legenda.
"Sebagai Ketum KONI Pusat, saya sangat bangga lantaran Daud Yordan berprestasi sebagai petinju juara bumi dan dicintai masyarakat Kalbar nan mana terpilih sebagai personil DPD RI dengan bunyi nan sangat besar," ujar Ketum KONI Pusat saat menerima Daud Yordan dan jejeran pengurus KONI Kayong Utara di kediamannya.
"Daud Yordan sebagai Ketua KONI Kabupaten Kayong Utara dan bagian dari family besar KONI, diharapkan dapat memperjuangkan olahraga prestasi," tambah Marciano Norman dalam pernyataannya.
Lebih lanjut, tak hanya semata-mata mendapat bunyi dalam susunan pemerintahan, Marciano Norman juga menilai pencapaian Daud Yordan juga bisa menjadi pemantik semangat buat atlet-atlet lainnya.
Sebab, melalui hasil ini, Daud Yordan bisa membuktikan para penggawa olahraga Tamah Air tetap bisa menunjukkan prestasi, meski di luar arena pertandingan.
"Saya mau memandang atlet mencapai prestasi puncaknya. Setelah itu selesai, mereka kudu berprestasi usai menjadi atlet. Daud bisa menjadi contoh dan inspirasi atlet-atlet lainnya,” lanjut Ketum KONI Pusat.
Berita video kemenangan Daud Yordan atas petinju Thailand, Campee Phayom, dengan KO pada ronde kedua di OCBC Arena, Singapura, Sabtu (25/3/2017).
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Akan Tanding Sebelum Dilantik
Sekadar informasi, Daud Yordan terakhir kalo sukses mempertahankan gelar WBC Asian Boxing Council Silver Super Lightweight 63,5 kg usai menang dari Panya Uthok di Balai Sarbini Jakarta pada 1 Juli 2022. Sebelumnya pada 19 November 2021, dia juga menang atas Rachata Khaophimai di World Siam Stadium, Pattaya, Thailand.
Daud sendiri tetap bakal melakoni pertandingan ke-49 dalam pekerjaan profesionalnya pada September mendatang. Agenda tersebut berjalan sebelum dia dilantik sebagai personil legislatif.
Adapun musuh Daud Yordan nantinya adalah mereka nan berada di jejeran top 50. Nama spesifik bakal ditunjuk badan tinju, dengan sang DPD terpilih berkomitmen dirinya bakal tetap berlatih terlepas dari jabatm baru nan segera dia emban.
"Saya tidak pernah tinggalkan latihan. Olahraga jalan, tapi nan lain (kegiatan di luar pertandingan dan latihan) juga bisa jalan, pesan ini tentu kudu ada contohnya dulu,” tegas Daud Yordan.
"Semua calon Gubernur di Kalimantan Barat, saya komunikasi dengan baik. Siapapun nan terpilih, kita dari olahraga mau memperjuangkan KONI Provinsi, dan KONI kabupaten/kota,” jelasnya kepada Ketum KONI Pusat.
Alasan Terjun ke Dunia Politik
Di sisi lain, Daus Yordan mengungkapkan dirinya rupanya punya agenda spesifik di kembali pencalonan sebagai personil DPD. Sang petinju berkeinginan memperjuamglan aspek pembinaan dan kejuaraan bagi atlet di bawahnya karena dia menilai kedua perihal itu tetap kurang signifikan.
Padahal menurut Daud, dulu terdapat banyak sponsor tinju nan membantu mendorong hadirnya ekosistem kejuaraan berkualitas, sehingga turut menghasilkan para petinju berprestasi.
Oleh karenanya, Daud berambisi masuknya dia ke bumi politik dapat menjadi titik awal perjuangan untuk menciptakan kejuaraan berbobot dan berkesinambungan, sehingga KONI di tingkat wilayah bakal termotivasi membina petinju.
"Ini nan bakal saya perjuangan melalui politik," tegasnya.
Terdekat bakal ada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara Tahun 2024, Daud Yordan sampaikan kesiapannya mendukung sosialisasi PON XXI kepada bagian Media dan Humas Panwasrah. Ia bakal menjadi bagian dari tokoh nan kampanyekan PON XXI, sebagai PON pertama di dua provinsi dan PON pertama diikuti 38 provinsi.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.