Liputan6.com, Jakarta- Salah satu kisah inspirasi dari para atlet nan terjun di Pekan Olahraga Nasional alias PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara datang dari Canka Lokananta Prima Tripanza. Atlet muda bagian olahraga Muaythai nan memperkuat kontingen Aceh ini bisa menunjukkan bahwa semangat juang dan ketekunan adalah kunci untuk mencapai puncak prestasi.
Bersama dua rekannya, Irfandi dan Zulfahmi, Canka tampil gemilang di bagian olahraga Muaythai, tepatnya di nomor seni kelas Muay Aerobic. Trio ini sukses mengumpulkan nilai tertinggi, ialah 8,7, nan membikin mereka unggul tipis dari tim Jawa Timur dengan skor 8,6. Hasil inilah nan membawa mereka meraih lencana emas, sebuah pencapaian nan luar biasa bagi Canka dan tim Aceh.
Prestasi ini bukanlah hasil dari kebetulan, melainkan buah dari kerja keras dan ketekunan. Dalam setiap latihan, Canka dan rekan-rekannya terus meningkatkan kekompakan, kecepatan, dan keakuratan gerakan.
Muay Aerobic menuntut keselarasan aktivitas tubuh dan konsentrasi penuh dalam setiap sesi, dan Canka menunjukkan bahwa dia mempunyai keahlian luar biasa dalam perihal ini. Kemenangan ini menjadi bukti bahwa ketekunan dan semangat juang adalah kunci utama untuk meraih puncak prestasi.
Perjalanan Canka meraih prestasi gemilang di PON 2024 ini didapat setelah melalui jalan nan berliku dan penuh tantangan.
Kiprah Canka dalam bumi Muaythai dimulai pada 2019. Kala itu, dia tetap merupakan atlet pemula nan baru mengenal olahraga keras dan bergerak ini. Namun, Canka mempunyai semangat besar untuk belajar dan berkembang.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Canka Berasal dari Padang
Meski berasal dari Padang, Sumatra Barat, dia memilih untuk melanjutkan pendidikannya di Aceh dan mengikuti arena Pra-PORA dan PORA pada tahun 2021.
Namun, di awal kariernya, keberuntungan belum berpihak padanya. Meskipun sudah berupaya keras, Canka belum sukses meraih lencana dalam ajang-ajang tersebut. "Saya ikut Pra-PORA dan PORA tapi belum rezeki," kenangnya saat dihubungi Kamis (12/9/2024).
Namun, Canka tidak menyerah. Ia menjadikan kegagalan tersebut sebagai bahan bakar untuk terus berlatih lebih keras dan memantapkan kemampuannya di arena Muaythai.
Setelah melalui beragam latihan dan pertandingan, titik kembali datang pada tahun 2023. Saat itu, Canka sukses meraih kemenangan dalam Open Turnamen Muaythai se-Aceh nan digelar di Kabupaten Maulaboh. Kemenangan ini bukan hanya menandakan kemajuan signifikan dalam kariernya, tetapi juga menginspirasi sang pembimbing untuk membawanya ke level nan lebih tinggi.
Perjuangan Canka Dimulai dari Nol
Keberhasilan di turnamen tersebut membuka jalan bagi Canka untuk ikut serta dalam PON XXI. Sang pelatih, memandang potensi dan dedikasinya, membujuk Canka untuk berasosiasi dengan tim Aceh dan berkompetisi di PON 2024. Ajakan ini diterima dengan antusias oleh Canka, nan berkeinginan untuk mempersembahkan nan terbaik bagi tim tuan rumah.
Perjuangan Canka nan dimulai dari titik nol hingga mencapai puncak prestasi di arena nasional ini memberikan inspirasi bagi banyak anak muda di seluruh Indonesia.
Sebagai atlet muda nan awalnya belum dikenal, Canka membuktikan bahwa tidak ada nan tidak mungkin jika seseorang mempunyai tekad nan kuat. Kegagalan nan dia alami di arena Pra-PORA dan PORA bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan nan lebih besar.
"Ajakan ini saya terima, dan alhamdulillah berbareng dua kawan ini, kita bisa mendapatkan lencana emas," ujar Canka dengan penuh rasa syukur.
Kebangkitan Muaythai di Aceh
Kemenangan Canka Lokananta di PON XXI tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan olahraga Muaythai di Aceh. Sebagai tuan rumah, Aceh telah menunjukkan bahwa mereka mempunyai atlet-atlet berbakat nan siap bersaing di level nasional.
Canka berbareng rekan-rekannya mempersembahkan lencana emas bagi Aceh, membuktikan bahwa Aceh bukan hanya tuan rumah nan baik, tetapi juga pesaing nan kuat di arena olahraga.
Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi lebih banyak anak muda di Aceh untuk mengikuti jejak Canka dan terjun ke bumi olahraga. Dengan dedikasi dan kerja keras, tidak ada nan tidak mungkin. Canka telah membuka jalan bagi generasi berikutnya untuk berprestasi, tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional dan internasional.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.