Kena 'Getah' Proyek Waskita, HK Minta Rp1 T Garap Tol Trans Sumatra

Sedang Trending 2 hari yang lalu

CNN Indonesia

Selasa, 02 Jul 2024 21:02 WIB

PT Hutama Karya (Persero) meminta tambahan penyertaan modal negara Rp1 triliun untuk menggarap proyek Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) Ruas Palembang-Betung. PT Hutama Karya (Persero) meminta tambahan penyertaan modal negara Rp1 triliun untuk menggarap proyek Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) Ruas Palembang-Betung. (Detikcom/Grandyos Zafna).

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Hutama Karya (Persero) meminta tambahan penyertaan modal negara (PMN) Rp1 triliun untuk menggarap proyek Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) Ruas Palembang-Betung.

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto mengatakan ini adalah limpahan proyek dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Budi menyebut Waskita tak bisa melanjutkan proyek tersebut lantaran terkena masalah keuangan.

"Penambahan PMN Hutama Karya pada 2024 sebesar Rp1 triliun bakal digunakan untuk meningkatkan struktur permodalan perseroan dalam rangka melaksanakan penugasan pengusahaan ruas Jalan Tol Trans Sumatra Ruas Palembang-Betung," jelasnya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta Pusat, Selasa (2/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini (JTTS Ruas Palembang-Betung) sebelumnya dikerjakan oleh Waskita Karya, lantaran Waskita dalam restrukturisasi, maka ditugaskan ke Hutama Karya," tegas Budi.

Terlepas dari 'getah' proyek Waskita, HK selama ini memang menggarap pembangunan sejumlah ruas JTTS. Ia mengatakan Hutama Karya membagi penyelenggaraan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra sepanjang 2.854 km dalam empat tahap.

Ia mengatakan ruas tahap I dan sebagian tahap II JTTS ditargetkan selesai pada 2024.

"Kebutuhan investasi ruas Jalan Tol Palembang-Betung adalah Rp15,47 triliun nan direncanakan didanai dengan ekuitas. Ruas Palembang-Betung ditargetkan selesai kuartal III 2025 dengan indikasi kepantasan 6,77 persen," jelasnya.

Budi mengatakan Hutama Karya tetap memerlukan Rp2,04 triliun untuk menyelesaikan proyek JTTS. Ini termasuk dengan penugasan tambahan Ruas Palembang-Betung, nan semestinya digarap Waskita.

Jika tambahan PMN Rp1 triliun dari persediaan investasi disetujui, perusahaan tinggal memerlukan Rp1,04 triliun lagi.

"PT Hutama Karya telah menerima Rp13,42 triliun pada PMN 2024, dan kekurangannya dipenuhi dengan pengajuan PMN 2024 periode dua dari persediaan investasi sebesar Rp1 triliun," tutup Budi.

[Gambas:Video CNN]

(skt/sfr)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com