Bocoran Menu Makan Bergizi Gratis Prabowo, Bisa Jagung hingga Ubi

Sedang Trending 3 hari yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Guru Besar IPB Rachmat Pambudy membocorkan sejumlah menu nan mungkin menjadi bagian program makan bergizi gratis nan merupakan janji kampanye presiden terpilih Prabowo Subianto.

Rachmat mengatakan prioritas utama pemenuhan makan bergizi cuma-cuma bakal menyesuaikan masing-masing daerah. Ini bakal berjuntai dengan dapur tempat mengolah asupan untuk anak-anak sekolah tersebut.

"Memang bakal dipenuhi dari produksi (pangan) di lingkungan sekitar. (Yang tidak bisa memenuhi?) Masa beras saja tidak bisa?" bongkarnya saat ditemui di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Kamis (4/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau misal kelak masyarakat tidak ada beras, kan ada jagung, ubi, silakan. Kita memanfaatkan sebesar-besarnya produksi dari masyarakat sekitar letak di mana letak dapur itu berada," tegas Rachmat.

Ia menegaskan Prabowo berbareng Gibran Rakabuming Raka sudah mempersiapkan dengan matang program ini. Rachmat menyebut keduanya sudah bekerja dari jauh-jauh hari, meski belum resmi dilantik.

Guru besar IPB itu menekankan mobilitas sigap ini ditempuh agar Prabowo-Gibran bisa langsung mengeksekusi programnya. Terutama, saat kelak anggaran sebesar Rp71 triliun untuk makan cuma-cuma di tahun pertama pemerintahan Prabowo cair.

"(Makan bergizi gratis) ada standarnya. Semua ada standar gizinya, mahir gizi, mahir kesehatan, mahir dapur, mahir masak, mahir perawatan dapurnya. Semua para mahir nan bekerja," tegasnya.

Terkait susu, Rachmat tak menutup mata keberadaan sapi perah di Indonesia tetap sangat kurang. Ia menyatakan ini sudah diakui oleh Prabowo Subianto.

Meski begitu, dia berani menjamin janji kampanye Prabowo-Gibran pasti terlaksana. Ia menegaskan tak mungkin Prabowo berjanji jika tak bisa melaksanakannya.

"Ya, itu (sapi perah di Indonesia) sangat kurang. Kalau susu terus terang berat. Dan presiden (terpilih) Pak Prabowo sendiri sudah mengatakan bahwa untuk mencapai pemenuhan menggunakan susu itu tidak mudah, meskipun itu diupayakan," tuturnya.

"Jadi, ya, makan bergizi plus susu itu pertama-tama tentu untuk wilayah nan punya produksi sapi perah di sekitarnya alias nan sapi perah untuk memproduksi masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan makan bergizi. Nanti lambat laun kita juga kudu melakukan perbaikan genetik, kita juga kudu memperbanyak indukan sapi. Dan mungkin mau tidak mau kita kudu impor sapi perah," ungkap Rachmat.

Akan tetapi, Rachmat menekankan tidak bisa serta-merta berjuntai pada impor. Ia menyebut kudu ada upaya peningkatan keahlian produksi susu di dalam negeri.

Rachmat menyebut ini bisa dilakukan dengan support teknologi pembibitan. Ia meminta Indonesia mencari bibit sapi perah untuk suasana tropis.

"Cari dong, kita punya ahlinya. Sudah ada ahli-ahli Indonesia berbareng mahir negara lain nan sudah bisa mengembangkan sapi untuk tropis," tegas Rachmat.

"Kemudian, manajemen pengelolaan sapi nan terbaik, sampai kelak bisa menghasilkan susu tidak hanya 10 liter-20 liter per hari, tapi 30 liter per hari. Kalau itu terjadi, maka lambat laun kita bakal swasembada susu," imbuhnya.

Wakil Ketua Dewan Pembina Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) itu merupakan orang dekat Prabowo. HKTI adalah organisasi nan erat dengan Prabowo, terlebih pernah dipimpin olehnya selama dua periode, ialah 2004-2009 dan 2010-2015.

Nama Rachmat juga dicatut dalam daftar viral di media sosial, mengenai mereka nan bakal menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran. Meski, dia belum berani mengonfirmasi dengan lantang berita menjadi Menteri Koordinator Bidang Pangan, Gizi, dan Pembangunan Manusia.

"Jangan takut, nan tidak memihak saya, nan tidak memihak pilihan saya, sesuai kesepakatan nan sudah diungkapkan oleh presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto dan (wakil presiden terpilih) Bapak Gibran Rakabuming Raka, milih tidak milih, setelah kelak pak presiden terpilih, tetap bakal didukung," tegas Rachmat soal pilihannya.

"Nanti jika saya sudah boleh bicara, saya bicara (terkait makan bergizi gratis). Pelantikan (Prabowo) kan 20 Oktober ... Nanti ada, kelak pasti ada (leading sector makan bergizi gratis). Pokoknya sesegera mungkin lah, saya gak bisa ngomong itu. Saya tidak bicara itu. Saya tahu, tapi saya tidak boleh bicara," tutupnya.

[Gambas:Video CNN]

(skt/sfr)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com