Kemenhub Temukan 20 Bus Pariwisata Tak Berizin

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Jumat, 24 Mei 2024 20:20 WIB

Kemenhub menemukan ada 18 bus pariwisata tidak mempunyai izin angkut lantaran belum mematuhi patokan kir dan Kartu Pengawasan (KP). Kemenhub menemukan ada 18 bus pariwisata tidak mempunyai izin angkut lantaran belum mematuhi patokan kir dan Kartu Pengawasan (KP). Ilustrasi. (iStock/Igor Vershinsky).

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menemukan 18 bus pariwisata tidak mempunyai izin angkut lantaran belum mematuhi aturan KIR dan Kartu Pengawasan (KP).

Hal ini berasas info pemeriksaan bus di wilayah DKI Jakarta, Banten, Kabupaten Bogor dan Riau hingga Kamis (23/5).

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno mengatakan pihaknya telah memeriksa 67 bus pariwisata, rupanya tetap cukup banyak nan belum alim aturan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menemukan di lapangan tetap banyak bus-bus pariwisata nan tidak memenuhi syarat administrasi, ada 12 bus (18 persen) nan masa bertindak kir-nya lenyap dan ada 6 bus (9 persen) nan KP-nya tidak dilakukan perpanjangan. Bahkan ditemukan 2 bus dengan BLU-e palsu," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (24/5).

Dari hasil pemeriksaan ditemukan ada 46 bus pariwisata alias 69 persen mengantongi Bukti Lulus Uji Elektronik (BLU-e) dan 31 bus alias 46 persen KP-nya terdaftar.

Sisanya ditemukan tidak memenuhi persyaratan manajemen seperti status kir nan lenyap masa berlakunya dan KP nan tidak diperpanjang maupun tidak terdaftar.

"Kasus seperti ini bakal diteruskan ke kepolisian untuk ditindaklanjuti agar memberikan pengaruh jera," jelasnya.

Ia menuturkan pihaknya tidak tinggal tak bersuara pada bus pariwisata nan tidak memenuhi persyaratan administrasi.

Terhadap armada bus nan status uji kir-nya kadaluarsa dilakukan penindakan tilang oleh kepolisian dan diwajibkan membikin surat pernyataan untuk tidak beraksi sebelum dilakukan uji kir perpanjangan terlebih dahulu.

"Kegiatan ini merupakan bentuk pelayanan Ditjen Hubdat dalam memberi pengawasan demi menciptakan transportasi nan selamat. Kami berambisi dengan adanya sosialisasi dan pengawasan seperti ini semua pemilik pikulan wisata dapat memprioritaskan aspek keselamatan dan keamanan pengguna pikulan umum," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/sfr)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com