Di tengah tekanan besar, Martin justru bangkit dan menguasai MotoGP Indonesia 2024. Sukses ini meningkatkan kepercayaan dirinya. Dia lampau mempertahankan konsistensi dengan naik podium tujuh kali dari delapan balapan selanjutnya.
Kinerja tersebut membikin kesuksesan Bagnaia nan menjuarai tiga balapan utama tidak berarti.
"Martin mengakui sendiri cemas di Indonesia. Ada mimpi jelek dan ketegangan. Tapi dia bisa mengatasinya. Jika akhirnya menjadi juara dunia, kita bakal lihat berbareng capaiannya di Mandalika sebagai momen kunci ketangguhan mentalnya," ungkap wartawan Crash Lewis Duncan.