Liputan6.com, Jakarta- Nusrtdinov Zayan Fatih menorehkan prestasi membanggakan di Pekan Olahraga Nasional alias PON 2024 nan baru selesai di Aceh dan Sumatera Utara. Dinov sapaan akrabnya sukses merebut lencana emas pada bagian olahraga berkuda equestrian meski merupakan peserta termuda.
Pemuda 14 tahun itu menjadi nan terbaik di nomor Show Jumping (Lompat Rintangan) 110 Cm Individual U21. Dinov merebut lencana emas pada pertandingan nan total diikuti oleh 16 atlet wakil dari 9 kontingen tersebut.
Pada pertandingan nan berjalan di Venue Berkuda Jericho Stable, Sei Rampah, Serdang Berdagai Sumatera Utara itu, Dinov mewakili tuan rumah Sumut.
Dinov nan berpasangan dengan kudanya nan berjulukan Lenneke tampil impresif di dua babak nan dilombakan dengan meraih hasil sempurna Double Clear Round dan catatan waktu tercepat 67,76 detik di babak pertama dan 47,59 detik di babak kedua sekaligus sukses menyisihkan lawan-lawannya di nomor bergengsi ini.
“Alhamdulillah meskipun kudu menghadapi beragam hambatan tapi akhirnya Dinov dan Lenneke sukses meraih lencana emas. Lenneke (kuda pasangan Dinov) nan kudu melalui jalur darat ke arena PON 2024 di Sumatera Utara dengan menghabiskan waktu tempuh selama lima hari memang datang cukup terlambat dengan menyisakan waktu latihan dan penyesuaian hanya tiga hari," tutur Riyanti Kutty Nurinda (Ibunda Dinov) nan berkawan disapa Rinda saat ditemui wartawan saat bertemu pers di area Pakubuwono Jakarta Selatan (23/9/2024).
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Perjuangan Berat di PON 2024
Lanjut Rinda, beragam strategi pun ditempuh Dinov dan tim untuk mempersiapkan diri jelang pertandingan di antaranya adalah dengan konsultasi nan intens berbareng master hewan untuk mengatasi aspek kelelahan akibat perjalanan panjang nan ditempuh Lenneke.
Bahkan Pelatih berkuda Dinov, Albert Pelealu pun sampai menyusun pola latihan unik agar Dinov dan Lenneke sigap beradaptasi dengan lingkungan dan cuaca disekitar venue pertandingan.
Sementara itu, Dinov mengaku memang sempat merasakan rasa demam panggungnya saat pertama kali turun di pertandingan bergengsi sekelas PON. Dengan beragam hambatan nan kudu dihadapinya, Dinov dan tim memang bekerja keras untuk menjadikan beragam tekanan nan timbul menjadi daya positif agar bisa tampil dalam performa terbaiknya saat pertandingan.
“Memang awalnya sempat sedikit nervous, tapi berkah support nan besar dari tim DNV Equestrian nan datang ke Medan, saya bisa konsentrasi di pertandingan untuk bermain bagus," ucap Dinov.
Modal Berharga Dinov
Adapun lencana emas nan diraihnya pada PON XXI Aceh Sumut 2024 menjadi penghargaan tertinggi bagi perjalanan pekerjaan atlet muda bimbingan DNV Equestrian tersebut. Apalagi Dinov baru pertama kali berperan-serta di arena sekelas PON tersebut.
Sebelumnya, Dinov juga sukses membukukan prestasi gemilang di beragam arena kejuaraan berkuda baik tingkat lokal, nasional, maupun di tingkat internasional. Bahkan, selama kariernya sejak tahun 2022 saja, Dinov telah mengkoleksi tidak kurang dari 168 lencana emas dari beragam arena kejuaraan berkuda nan diikutinya.
Selanjutnya Dinov akan berusaha sekeras mungkin untuk bisa tampil di arena Youth Olimpic nan bakal diselenggarakan di Dakkar, Senegal pada tahun 2026 mendatang. Sejumlah agenda pertandingan dari kejuaraan-kejuaraan berkuda pun tengah dipersiapkan Tim DNV Equestrian untuk arena persiapan bagi Atlet masa depannya tersebut.
“Salah satu persiapanku menuju arena Youth Olimpic 2026 adalah dengan berupaya tampil bagus di pertandingan-pertandingan seri FEI Jumping World Challenge (JWC) Indonesia di musim kejuaraan Tahun 2025 mendatang,” turup atlet dengan julukan Super Dinov tersebut.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.