Jadi Korban Manuver Agresif, Jorge Martin Siap Balas Dendam di MotoGP Indonesia 2024

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Pembalap Prima Pramac Racing Jorge Martin tidak menutup kesempatan untuk melakukan manuver rawan demi memenangkan balapan, dimulai pada MotoGP Indonesia 2024 di Sirkuit Mandalika pada 27-29 September mendatang.

Martin menjadi korban tindakan kontroversial rider Ducati Lenovo Enea Bastianini pada putaran terakhir MotoGP Emilia Romagna 2024 di Sirkuit Misano, Minggu (22/9/2024).

Bagnaia masuk menutup ruangnya sehingga keduanya bergesekan dengan Martin terpaksa melebar agar tidak terjatuh.

Aksi tersebut membuatnya kandas menduduki podium tertinggi lomba sekaligus menambah kelebihan di klasemen sementara MotoGP 2024. Martin bakal memimpin 29 nomor atas pesaing terdekat Francesco Bagnaia jika juara di Misano. Tapi selisih mereka sekarang 'cuma' 24 poin.

Bos Prima Pramac Racing Gino Borsoi mengaku sudah berjumpa pengawas (stewards) MotoGP Emilia Romagna usai lomba. Di sana dia mengetahui Bastianini tidak dijatuhi sanksi.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Jorge Martin Bakal Melakukan Aksi Serupa

Borsoi menyatakan pihaknya menerima keputusan tersebut. Namun, dia menegaskan kebijakan stewards bakal menjadi barometer di masa depan.

"Kami senang lantaran naik podium dan memperlebar jarak dari Pecco (Bagnaia), nan disayangkan terjatuh," ungkapnya dilansir Crash.

"Tapi kami juga belajar dari sikap pengawas. Kami sekarang tahu mana nan boleh dan jika perlu melakukannya di masa depan, maka kami bakal mengambilnya lantaran diizinkan," sambung Borsoi.

Marc Marquez Tanggapi Manuver Enea Bastianini

Opini para pembalap MotoGP terbagi menyikapi manuver Bagnaia. Juara bumi delapan kali Marc Marquez jadi salah satu sosok nan menentang.

Sosok nan menuntaskan MotoGP Emilia Romagna 2024 di urutan tiga itu menilai Bastianini semestinya dijatuhi hukuman. "Saya memandang tayangan ulang. Enea juga keluar trek, maka bagi saya dia semestinya disanksi turun satu peringkat," kata Marquez, dilansir Crash.

"Tidak masalah melakukan tindakan garang jika di dalam sirkuit. Masalahnya dia juga keluar. Saya tidak setuju keputusan stewards," sambungnya.

Marquez punya kepentingan agar Bastianini terkena sanksi. Kemenangan rival membuatnya turun ke posisi empat klasemen sementara.

Dengan perolehan 281 angka, juara bumi delapan kali itu disalip Bastianini nan sekarang memimpin satu nilai atasnya. "Situasi ini tidak menguntungkan bagi kepentingan saya di kejuaraan. Tapi inilah realita," ungkapnya.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber liputan6.com olaraga
liputan6.com olaraga