Liputan6.com, Jakarta - Gregoria Mariska Tunjung kudu berjuang selama 59 menit untuk mengalahkan Sim Yu Jin dari Korea Selatan pada laga semifinal Kumamoto Masters 2024. Tunggal putri Indonesia itu menang rubber game 18-21, 21-17, dan 21-19.
"Pertama, angsuran saya untuk Sim Yu Jin nan tampil sangat baik di sepanjang turnamen ini. Tadi pun dia sukses memberikan tekanan nan lebih besar kepada saya dibandingkan pertemuan terakhir di Piala Uber," kata Gregoria usai pertandingan di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Sabtu (16/11).
"Saat itu, saya bisa nyaman bermain dan menang dua game langsung. Hari ini, terlihat dari awal dia sudah tahu mau main seperti apa."
"Di game pertama, saya kesulitan untuk mengubah arah permainan. Lalu di game kedua, sudah mulai bisa menguasai keadaan."
Di game ketiga, Gregoria sudah unggul jauh 17-11. Tetapi, Sim Yu Jin sempat memperkecil 19-20 sebelum kalah 19-21.
"Di game ketiga saya merasa kelelahan, terlihat di reli-reli kecermatan saya tidak cukup bagus. Sim Yu Jin juga ada di semangat nan tinggi, tidak menyerah untuk mencoba mengejar ketertinggalan," tutur Gregoria.
"Puji Tuhan, Tuhan tetap baik kepada saya, tetap memberikan ketenangan di poin terakhir. Dan bisa final, senang sekali."
Di game ketiga, Gregoria mendapat kartu kuning. "Saya tahu saya bakal dapat kartu kuning lantaran saya sadar saya banyak sekali menunda permainan," tuturnya.
"Tidak menyangka bisa kembali masuk final," pungkas Gregoria.
Atlet bulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung ungkap sasaran selanjutnya usai meraih lencana perunggu di Olimpiade Paris 2024.
Fajar/Rian ke Final
Pada pertandingan dobel putra, wakil Indonesia Fajar Alfian/Muhammad lolos ke final usai mengalahkan rekannya Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana. Fajar/Rian menang 21-18 dan 21-13.
"Hari ini kami mencoba bermain enjoy saja. Kami sudah lama latihan berbareng jadi sudah tahu karakter permainan masing-masing. Kami mencoba menerapkan strategi dengan baik," kata Fajar usai pertandingan.
"Tidak mudah juga melawan Leo/Bagas, memandang penampilan mereka sejak babak pertama sedang on fire. Betul nan dibilang Fajar, kami hanya menikmati pertandingan. Lebih tenang, tidak terburu-buru dan bermain rapi, tidak banyak melakukan kesalahan sendiri," ujar Rian menambahkan.
Fajar/Rian berterima kasih bisa kembali final setelah terakhir di Singapore Open, 2 Juni lalu, dan Olimpiade Paris 2024. "Tapi, tugas belum selesai, tetap ada final besok," ucap Fajar.
"Kami mau menyempurnakan dengan gelar juara. Gelar kami terakhir di All England bulan Maret. Sudah cukup lama."
Di final Kumamoto Masters 2024, Minggu (17/11), Fajar/Rian bakal menghadapi pasangan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi. "Mereka pasti didukung seluruh suporter tuan rumah jadi kami bakal menyiapkan dari segi mental," tutur Rian.
"Selain itu, kesiapan strategi juga penting. Kami bakal obrolan lagi, analisa lagi permainan mereka."
Hasil Wakil Indonesia di Kumamoto Masters 2024, Sabtu 16 November
Fajar Alfian/Muhammad vs Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana 21-18, 21-13
Jonatan Christie vs Leong Jun Hao (Malaysia) 21-10, 18-21, 20-22
Gregoria Mariska Tunjung vs Sim Yu Jin (Korea Selatan) 18-21, 21-17, 21-19