Hasil Kejuaraan Dunia Junior 2024: Nawaf/Luna Lolos ke Babak 64 Besar

Liputan6.com, Jakarta - M. Nawaf Khoiriyansyah/Luna Rianty Saffana melewati babak 128 besar Kejuaraan Dunia Junior 2024. Ganda campuran Indonesia itu mengalahkan pasangan Kepulauan Mariana Utara John Paul Tutor Delos Reyes/Abigael Yambao Robles dengan skor 21-5 dan 21-3 di Nanchang International Sports Center Gymnasium, Senin (7/10).

"Alhamdulillah hari ini bisa bermain dengan lancar dan tanpa halangan apapun di partai pertama ini. Senang akhirnya bisa turun bertanding," kata Nawaf usai pertandingan.

"Kami tetap coba menyesuaikan dengan kondisi lapangan ya. Semua situasinya dari angin, pencahayaan maupun laju shuttlecocknya. Tadi kami merasa penyesuaian kami sudah lumayan dapat," tambah Luna.

Walau tidak turun di partai beregu, Nawaf/Luna mengaku kembalinya Piala Suhandinata menjadi tambahan motivasi mereka untuk melangkah jauh di kesempatan ini.

"Kemenangan tim di Piala Suhandinata sangat berfaedah buat kami. Pastinya membikin semangat kami lebih besar lagi untuk melangkah lebih jauh," ujar Nawaf.

"Saya penasaran sebenarnya mau mencoba juga bermain relay point, game 11 itu," ungkap Luna.

Gembira, Tim Bulutangkis Indonesia menjuarai kejuaraan bumi junior beregu Piala Suhandinata 2024. Di partai final, generasi emas bulutangkis Indonesia menundukkan tuan rumah China.

Selain Nawaf/Luna, dua dobel campuran Indonesia lainnya juga sukses melewati babak 128 besar Kejuaraan Dunia Junior 2024. Andhika Wirapati/Laudya Chelsea Griselda menumbangkan Nikita Peshekhonov/Tinkara Alic dari Slovenia dengan skor 21-4 dan 21-4.

Sementara Taufik Aderya/Clairine Yustin Mulia mengandaskan pasangan Portugal Alexandre Bernardo/Isabella Wilkinson dengan skor 21-12 dan 21-10.

"Kami tetap bingung dengan pola bermain hari ini, belum bisa langsung menemukan nan pas. Itu tadi kenapa di awal bisa ketat poinnya. Ini jadi pertimbangan untuk pertandingan selanjutnya, kudu bisa in darw awal", ucap Taufik.

"Lawan terutama nan putranya cukup baik dalam mengcover lapangan. Itu nan membikin kami kesulitan di awal," sambung Clairine.