Liputan6.com, Jakarta - Impian Mutiara Ayu Puspitasari untuk mendapatkan medali DI Kejuaraan Dunia Junior terakhirnya kudu kandas. Tunggal putri Indonesia tersebut terhenti DI babak 32 besar Kejuaraan Dunia Junior 2024 setelah kalah dari wakil Jepang Niina Matsua.
Mutiara takluk dua game langsung dari Niina 10-21 dan 19-21 di Nanchang International Sports Center Gymnasium, Rabu (9/10).
Mutiara mengaku tertekan sejak awal laga. Dia baru bisa menemukan ritme saat sudah tertinggal jauh di game kedua. Itu nan membuatnya kesulitan untuk mengejar dan membalikkan keadaan.
Selain itu, musuh tampak lebih siap dibandingkan pertemuan pertama di Kejuaraan Asia Junior tahun lampau dimana Mutiara sukses memenangkan pertandingan.
"Pastinya kecewa dengan hasil ini," kata Mutiara dengan bunyi bergetar menahan tangis.
"Memang dari pertama bermain sudah cukup tertekan dari apa nan musuh tunjukkan. Dia juga lebih siap hari ini dan lantaran sudah pernah berjumpa jadi dia sudah tahu style bermain saya."
"Di game kedua ketika jarak poinnya sudah terlampau jauh, saya malah tidak banyak berpikir mau main seperti apa dan itu membikin saya banyak mendapat poin. Di awal jujur saya banyak berpikir mau main seperti apa malah menjadi bumerang," ucap Mutiara.
Mutiara menambahkan bahwa dia memang tidak bisa mengeluarkan keahlian terbaik di kala angan tertuju padanya.
"Ini Kejuaraan Dunia Junior terakhir saya, pastinya mau hasil terbaik. Tapi, saya memang tidak bisa keluar dari bebannya, saya tidak bisa mengeluarkan keahlian terbaik," kata Mutiara.
Selain Mutiara, Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi dan Sausan Dwi Ramadhani juga kudu menerima kekalahan. Dhinda dihentikan wakil China unggulan tiga Xu Wen Jing 10-21 dan 14-21. Sedangkan Sausan diadang tunggal putri Chinese Taipei Wang Pei Yu 18-21 dan 17-21.
Gembira, Tim Bulutangkis Indonesia menjuarai kejuaraan bumi junior beregu Piala Suhandinata 2024. Di partai final, generasi emas bulutangkis Indonesia menundukkan tuan rumah China.