Hasil Indonesia Open 2024: Lolos ke 16 Besar, Bagas/Fikri Bersyukur Dianggap Sedang Underperform

Liputan6.com, Jakarta- Pasangan dobel putra Indonesia Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana berterima kasih dapat melaju ke babak 16 besar Indonesia Open 2024 saat dianggap sedang underperform. Bagas/Fikri sukses singkirkan wakil China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi lewat rubber game 18-21, 21-18, dan 21-18 dalam pertandingan nan diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta, pada Rabu (5/6/2024) malam WIB

Pasangan Bagas/Fikri kudu mengakui kelebihan musuh di gim pertama dan mendominasi pada gim kedua dan ketiga walaupun sempat saling kejar-kejaran poin. 

"Pertandingan dari set awal sampe set ketiga cukup ketat saling mengejar poin, kami mencoba konsentrasi dari awal biar gak ketinggalan poin terlalu jauh meskipun musuh mendominasi di set pertama," ujar Fikri nan ditemui usai pertandingan.

Ditanya soal gimana tekanan nan dihadapi saat dianggap sedang underperform, Bagas/Fikri sebut berterima kasih lantaran bisa bermain tanpa tekanan lebih. "Ekspektasi sih pengen main bagus aja. Tadi lumayan main bagus. Enaknya sih kami dianggep underperform aja jadi kita tidak ada beban karna jika lagi diatas tekanan nya lumayan,” imbuh Fikri

Sempat kecewa tak lolos ke Olimpiade Paris 2024, Bagas/Fikri jadikan Indonesia Open sebagai pembuktian bahwa mereka layak untuk bermain di arena bergengsi dan berambisi bisa bermain di WTF.

"Kami berupaya tetap jaga konsentrasi karna sempat kecewa tidak main di Olimpiade, tapi itu tetap jadi motivasi untuk tahun depan. Peluang pasti terbuka untuk kami. Kita bakal coba satu persatu. Akhir tahun juga ada WTF kami berambisi bisa masuk ke WTF."

Sempat kalah dari Liu/Ou saat kualifikasi menuju Olimpiade, dobel putra ranking 11 Dunia itu mau menunjukkan bahwa mereka bisa dan berada di level nan sama.

"Kalau merasa lebih baik sih enggak, tapi kami berupaya membalas kekalahan dan menunjukkan jika kami ada di level nan sama," ujar Bagas.

Ditanya soal kendala, Bagas/Fikri sebut sempat terkendala di kondisi lapangan dengan angin nan cukup kencang. "Kendala nya ada di lapangan nan cukup berangin dan kami kudu sigap menyseuaikan dengan perihal tersebut," sebut Fikri.

Fikri juga menyebut bahwa support dari para penonton sangat berfaedah untuk mereka dapat mengontrol pertandingan sehingga tidak bermain dengan terburu-buru. "Teriakan para penonton membikin kami menggebu-gebu, jadi kita kontrol disitu agar tidak bermain terlalu terburu buru dan bisa menyelesaikan pertandingan dengan hasil nan baik." imbuh Fikri.