Liputan6.com, Jakarta - Lifter Indonesia Eko Yuli Irawan kandas merebut lencana pada angkat besi Olimpiade 2024 kelas 61kg putra di Paris Expo Porte de Versailles, Rabu (7/8/2024) malam WIB.
Pada angkatan snatch, Eko Yuli mengangkat 135kg pada percobaan kedua. Dia coba memperbaiki 137kg di percobaan ketiga namun gagal. Di sini Eko Yuli kudu mengakui kelebihan atlet China Li Fabin nan memecahkan rekor Olimpiade di angka 143kg.
Kompetisi bersambung ke angkatan clean and jerk. Eko Yuli kandas mengangkat beban 162kg di percobaan pertama dan kedua.
Di sini atlet berumur 35 tahun tersebut terlihat terkena cedera dan mendapat perawatan. Dalam upaya terakhir 165kg, Eko Yuli kembali kandas sehingga urung memperbaiki angkatan total.
Dengan hasil ini, tradisi lencana Eko Yuli di Olimpiade terhenti. Sebelumnya dia merebut perunggu di Beijing 2008 dan London 2012. Dia lampau mempersembahkan ke perak di Rio de Janeiro 2016 dan Tokyo 2020.
Kegagalan Eko Yuli di Paris sekaligus membikin rapor Indonesia di Paris 2024 belum berubah. Merah Putih masih mengantongi satu perunggu dari tunggal putri bulu tangkis Gregoria Mariska Tunjung.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.