Harry Kane Lampaui Rekor Legenda Manchester United di Liga Champions

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Striker Bayern Munchen Harry Kane sukses lewati rekor gol legenda Manchester United Wayne Rooney di Liga Champions. Dia mencatakkan 33 gol usai dan menjadi pemain Inggris tersubur di kejuaraan akbar Eropa ini.

Melansir ESPN, torehan rekor ini tercipta pada saat Bayern Munchen berjumpa dengan tim Kroasia Dinamo Zagreb di Allianz Arena, Rabu (18/9/2024) awal hari WIB. 

Dalam pertandingan nan berjalan di kandang sendiri, Die Roten sukses menghajar Dinamo Zagreb dengan skor dahsyat 9-2. Kane mencetak empat gol di laga tersebut.

“Pertandingan nan luar biasa dan cukup gila juga bagiku mencetak gol sebanyak itu,” kata Kane usai pertandingan.

Sebelum jadi milik Kane, pemain Inggris terproduktif di Liga Champions adalah Rooney nan merobek gawang musuh 30 kali.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Harry Kane Sempat Kebingungan Cetak Gol

Sebanyak tiga gol Kane di laga ini tercipta melalui eksekusi penalti. Uniknya, mantan pemain Tottenham Hotspur itu mengaku sempat kebingungan menentukan arah tendangan pada saat mengambil penalti ketiga. 

“Jujur saja, setelah penalti kedua, saya sempat kebingungan gimana mencetak penalti ketiga. Syukurnya, saya bisa mengeksekusi dengan baik,” tutur Kane.

Performa Kane juga menuai pujian dari pembimbing Bayern Munchen Vincent Kompany. Sosok asal Belgia ini sebut Kane adalah pemain nan mempunyai motivasi kuat untuk menang.

“Ia sangat termotivasi dan sebagai pelatih, ini membikin pekerjaanku lebih mudah. Jika Anda mempunyai pemain nan mempunyai motivasi kuat, perihal tersebut bakal membikin semuanya lebih mudah,” ujar Kompany. 

Vincent Kompany Belum Puas Kinerja Bayern Munchen

Bayern Munchen bermain dengan luar biasa di kandang sendiri. Kendati demikian, performa ini tidak sepenuhnya membikin Kompany merasa puas. Menurut Kompany, tetap ada perihal nan perlu dievaluasi perihal performa Die Rotten. Ia merasa bahwa timnya terlalu lama dalam merespon gempuran Dinamo Zagreb.

“Kita bisa mencetak sembilan gol, tetapi kebobolan dua gol. Kita mengalami perihal tersebut lantaran kita terlalu lambat memberikan respon,” tutur Kompany.

Akan tetapi, dia juga memuji performa tim nan bisa menjaga ketenangan sehingga dapat kembali mendominasi pertandingan hingga peluit berakhirnya pertandingan dibunyikan.

“Kita tetap tenang dan mempunyai malam nan luar biasa,” lanjutnya.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber liputan6.com olaraga
liputan6.com olaraga