Harga Emas Melonjak, Saatnya Beli, Jual atau Hold?

Sedang Trending 3 jam yang lalu

CNN Indonesia

Jumat, 20 Sep 2024 14:51 WIB

Pertimbangan perencana finansial tentang keputusan untuk menjual, membeli alias menahan emas usai The Fed memangkas suku bunga. Pertimbangan perencana finansial tentang keputusan untuk menjual, membeli alias menahan emas usai The Fed memangkas suku bunga. (Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

Jakarta, CNN Indonesia --

Harga emas terus naik sejak pekan lalu. Pada perdagangan Jumat (20/9), nilai emas Antam bahkan naik Rp13 ribu per gram menjadi Rp1,443 juta per gram dibandingkan hari sebelumnya.

Tentunya ini menjadi angin segar bagi masyarakat nan telah lama memilih dan menjadikan emas sebagai instrumen investasi. Lalu, apakah ini saat nan tepat untuk menjual? Atau lebih baik membeli lagi? Atau justru ditahan?

Perencana Keuangan Andi Nugroho mengatakan pilihan nan kudu diambil tergantung keperluan dan tujuan investasi masing-masing. Dengan kondisi nilai emas nan saat ini terus mencetak rekor baru, sebenarnya ketiga perihal tersebut dinilai dapat menjadi pilihan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bila tujuannya adalah hendak melakukan cost averaging melalui instrumen emas, maka tetap terus membeli emas dalam pecahan mini alias sesuai keahlian adalah pilihan nan tepat lantaran kita mengumpulkan alias berinvestasinya untuk jangka panjang dan bakal memandang nilai akumulasinya nantinya," kata Andi kepada CNNIndonesia.com.

Lalu, andaikan menabung emas untuk cuan dari selisih nilai beli dan jual, Andi menilai tindakan beli saat ini juga tepat. Sebab, dengan penurunan suku kembang referensi bank sentral Amerika Serikat, The Fed, kemungkinan nilai emas bakal turun.

Bila mau menjual, Andi mengimbau untuk betul-betul mempertimbangkan seberapa untung nan didapat dari selisih nilai dulu beli dengan nilai menjual sekarang.

"Karena di emas ada selisih perbedaan nilai buyback dan jualnya sebesar kurang lebih 10 persen. Nah, andaikan rupanya tetap belum cuan, maka pilihan nan lebih logis ada hold dulu sembari wait and see," jelasnya.

Perencana Keuangan One Shield Consulting Budi Rahardjo mengatakan pilihan nan diambil kudu mempertimbangkan tujuan investasi setiap individu. Apabila memang untuk jangka panjang sebaiknya di tahan saja.

Sebab, andaikan membeli saat ini untuk tujuan investasi jangka pendek, ada kemungkinan emas bakal turun alias koreksi setelah mengalami kenaikan cukup tinggi.

"Jika kita berencana untuk menggunakan investasi emas dalam jangka panjang di atas 10 tahun, maka menurut info historis emas tetap mengalami nilai pertumbuhan nan menarik. Namun, kembali lagi kepada rencana investasi kita," pungkas Budi.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/pta)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com