Liputan6.com, Jakarta - Pertandingan grand final PLN Mobile Proliga 2024 dipindah ke Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Laga puncak kejuaraan bola voli kasta tertinggi di Tanah Air tersebut tetap dimainkan pada 20 dan 21 Juli 2024.
Sebelumnya, laga grand final Proliga 2024 dijadwalkan berjalan di GOR Among Rogo, Yogyakarta. Lantas, apa argumen memindah pertandingan grand final?
"Daya tampung penontonnya lebih banyak," kata Wakil Direktur Proliga Reginald Nelwan kepada Liputan6.com melalui voice call WhatsApp.
Sekadar informasi, GOR Amongrogo punya kapabilitas 5.000 penonton. Sedangkan Indonesia Arena berkapasitas 16.500 penonton.
Dengan pindahnya venue pertandingan grand final ke Indonesia Arena, maka bakal berpengaruh kepada nilai tiket. Informasi nan didapat Liputan6.com, nilai sewa Indonesia Arena sebesar Rp 750 juta per hari.
Untuk menggelar pertandingan grand final, setidaknya dibutuhkan waktu tiga hari. Sehingga nilai sewa nan kudu dibayar sebesar Rp 2,25 miliar.
PP PBVSI berupaya untuk mengusulkan pemotongan nilai sewa kepada pihak Gelora Bung Karno untuk dapat menekan nilai tiket. Namun, belum diketahui berapa nilai tiket grand final.
"Lagi didiskusikan PB PBVSI, saya hanya ngurus pertandingan," ucap Reginal.
Soal besarnya animo penonton pada grand final Proliga kelak jika berkaca pada pertandingan fun volleball antara Red Sparks melawan Indonesia All Star, 21 April lalu, Reginal menjawab: "PBVSI optimistis."
Berita Video, terobosan baru PBVSI nan bakal disiapkan di PLN Mobile Proliga 2024
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.