Liputan6.com, Jakarta - Google memutuskan untuk menarik iklan AI Gemini miliknya dari arena Olimpiade 2024, setelah mendapat kritik pedas dari banyak pihak.
Dalam iklan AI Gemini berjudul "Dear Sydney" nan berdurasi 60 detik tersebut, seorang ayah mau menulis surat fans atas nama putrinya.
Diperlihatkan, surat tersebut ditujukan kepada pujaan Olimpiade sang anak, bintang lari AS Sydney McLaughlin-Levrone.
"Putri saya selalu menjadi pelari, seperti saya. Saya pikir dia bakal mengikuti jejak ku, tapi rupanya dia mengidolai orang lain," kata laki-laki tersebut di iklan Google.
"Berhubung saya pandai menulis kata-kata, tapi surat ini kudu tepat. Jadi, Gemini bantu saya membikin surat gimana perjalanan Sydney telah menginspirasi putri saya, dan siap melampaui rekor bumi dia suatu hari," ucap si ayah dalam iklan.
Setelah memasukkan prompt, terlihat gimana AI milik Google tersebut langsung membuatkan draft surat fans itu.
Walau terlihat tidak ada nan aneh, banyak warganet mengkritik iklan ini terkesan menyesatkan dan tidak terasa personal.
Banyak orang beranggap, surat fans itu semestinya langsung dari hati dan menggambarkan gimana pujaan mereka menginspirasi mereka dalam kehidupan.
Sadar iklan AI Gemini di Olimpiade 2024 mendapatkan kritis pedas, Google pun akhirnya mengeluarkan pernyataan.
Mengutip The Verge, Senin (5/8/2024), raksasa mesin pencari itu sadar iklan AI Gemini mereka mendapatkan tanggapan negatif.
Perusahaan mengatakan, iklan tersebut tidak dimaksudkan untuk menyiratkan Gemini dapat sepenuhnya menggantikan manusia.
"Iklan Gemini di Olimpiade dimaksudkan untuk menujukkan gimana aplikasi AI itu dapat memberikan titik awal, permulaan pemikiran, alias draf awal bagi seseorang nan mencari buahpikiran untuk tulisannya," ucap Google.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Iklan AI Lain nan Tuai Kritik
Ini bukan pertama kalinya teknologi besar ikut kombinasi dalam upaya menampilkan kekuatan AI dalam sebuah iklan.
Beberapa bulan lalu, Apple mendapat kecaman lantaran iklan “Crush”, menunjukkan mesin press hidrolik memasukkan alat-alat imajinatif ke dalam iPad baru mengkilap.
Dapat dimengerti bahwa orang-orang kecewa dengan gambaran tersebut, terutama lantaran AI memicu ketakutan teknologi bakal mencuri dan menggantikan karya penulis, seniman, artis, dan pekerja imajinatif lainnya.
Inti permasalahannya adalah perusahaan teknologi tetap kesulitan memahami situasi mengenai AI. Dengan iklan “Dear Sydney”, ini bukan tentang AI nan mencuri pekerjaan.
Gemini Hadir di Google Workspace
Di sisi lain, Google baru saja menghadirkan ekspansi akses Gemini ke Google Workspace. Nantinya, pengguna bakal bisa langsung mengakses AI generatif itu di Gmail, Google Drive, Docs, dan jasa Workspace lainnya.
Berdasarkan unggahan blog Google Workspace, sebagaimana dikutip dari Tech Radar, Minggu (30/6/2024), perusahaan mengumumkan kesiapan umum Gemini di aplikasi kerja Google, seperti Google Docs, Spreadsheet, Slide, dan Drive.
Nantinya, Gemini di aplikasi tersebut bakal muncul di panel bilah samping. Penempatan tersebut bakal memudahkan pengguna mengakses Gemini tanpa perlu membuka situs web.
Fitur tersebut dapat dimunculkan ketika pengguna mengklik tombol "Ask Gemini" di perspektif kanan atas logo Docs, Sheets, Slides, dan Drive.
Gemini nan dihadirkan juga tak main-main, Google menggunakan Gemini 1.5 Pro, ini adalah model AI multimodal terbaru nan bisa berikan akses terhadap kepintaran nan lebih maju.
Google Update Gemini
"Melalui panel samping, Gemini dapat membantu Anda meringkas, menganalisis, dan menghasilkan konten dengan memanfaatkan wawasan nan dikumpulkan dari email, dokumen, dan lainnya—semuanya tanpa beranjak aplikasi alias tab," tulis perusahaan.
"Antarmuka nan diperbarui secara otomatis merangkum konten nan sedang Anda kerjakan dan memberikan petunjuk nan relevan secara kontekstual untuk membantu Anda memulai," tulis Google menambahkan.
Google mengatakan pembaruan baru nan didukung AI ini bakal membantu pengguna lebih produktif, serta memperkenalkan Gemini kepada jutaan pengguna di seluruh dunia.
Kendati demikian, fitur Gemini AI ini hanya terbatas pada pengguna nan menggunakan Google Workspace jenis berbayar.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.