Golf Indonesia Kolaborasi dengan China, Bakal Ada Pertukaran Atlet dan Pusat Pembinaan di Jateng

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta- Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI) di bawah kepemimpinan Japto Soelistyo Soerjosumarno membikin terobosan baru dengan menjalin kerjasama berbareng China. Pada 1 Juni 2024 resmi dibentuk asosiasi golf berbareng Indonesia-China Friendship Golf Association (ICFGA) nan diharapkan bakal memainkan peranan memacu prestasi golf di Tanah Air.

Lewak kerjasama ini PGI berambisi golf Indonesia semakin berkembang pesat. Pasalnya kelak bakal ada pertukaran atlet untuk mengikuti kejuaraan. Atlet Indonesia bisa ikut kejuaraan di China. Sedangkan atlet golf China bakal ikut tanding pada arena di Indonesia.

"Melalui kerjasama ini, hubungan masyarakat pecinta golf alias atlet golf kami tingkatkan, saling bertanding dan sharing knoledge untuk memacu prestasi atlet-atlet golf Indonesia," ujar Japto kepada wartawan dalam aktivitas pengukuhan ICFGA di Pondok Indah Golf Club, Jakarta, Sabtu (1/6/2024), seperti dilansir Antara.

Japto sendiri bakal berkedudukan sebagai Chairman ICGFA bekerja-sama dengan Chairman China-ICFGA Chen Rilling. Menandai kerjasama ini turut digelar turnamen ICFGA nan diikuti pegolf dari Indonesia dan China di Pondok Indah Golf Club, Jakarta Selatan, pada Sabtu (1/6).

ICFGA telah merancang untuk menggelar turnamen secara berkepanjangan setiap tahun sehingga terjadi pertukaran pengetahuan dan pengalamanan pegolf dari kedua negara. "Jadi setiap tahun ada turnamen, pegolf kita berangkat ke sana (China) dan mereka juga ke sini (Indonesia)," ujarnya.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Pusat Pembinaan Golf

Lewat kerjasama ini juga ICFGA mendorong pembangunan area pusat pembinaan atlet golf nasional nan rencnananya bakal dibangun di wilayah Batang, Jawa Tengah. Menurut Japto, akomodasi itu bakal menjadi wadah pembinaan pegolf junior, amatir, pegolf putri, serta juga ada sekolah nan dihadirkan ICFGA.

"Kawasan itu belum dibangun lantaran sampai sekarang tetap menunggu penyerahan tanah dari pihak pemerintah," ujar Japto.

Kehadiran ICFGA diharapkan menjadi jembatan bagi insan golf medua negara serta sebagai penghubung antara kedua industri golf dan industri lainnya.

Meningkatkan Prestasi Golf

Sementara itu, Chairman China-ICFGA Chen Rilling mengatakan, pihaknya menyambut ceria kerjasama tersebut sebagai upaya meningkatkan prestasi golf maupun memberikan nilai tambah ekonomi masyarakat di Indonesia.

Dengan pengembangan golf, kata dia, juga bakal berakibat pada peningkatan pendapatan lantaran golf merupakan pekerjaan bagi atlet-atlet berprestasi, selain itu, juga semakin banyak menyerap tenaga kerja.

"Kami berambisi kerjasama ini dapat meningkatkan pengetahuan serta keahlian dalam perihal tenaga kerja nan berakibat pada bertambahnya pendapatan masyarakat," ujarnya.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber liputan6.com olaraga
liputan6.com olaraga