Liputan6.com, Jakarta- Partai final MilkLife Soccer Challenge (MSC) - Jakarta Seri 2 2024 nan berjalan di Kingkong Soccer Arena, Jakarta Timur pada Minggu (10/11/2024) menghasilkan gol-gol spektakuler baik di Kategori Usia (KU) 10 maupun KU12.
Di KU10, SD Cinta Kasih Tzu Chi sukses mengalahkan SDN Cipedak 01. Sementara pada final KU 12, kelebihan telak di partai final juga diraih SDN Kebagusan 03 ketika mengalahkan SDN Kalisari 01.
SD Cinta Kasih Tzu Chi keluar sebagai juara usai tampil perkasa dan sukses menekuk SDN Cipedak 01 dengan skor 9-2.
Hasil gemilang itu tidak lepas dari penampilan gemilang sang pemain bintang, Andien Haifa Syakira nan memborong delapan gol dari kemenangan tersebut, apalagi beberapa di antaranya tercipta secara spektakuler melalui tendangan keras jarak jauh. Sementara itu, dua gol jawaban SDN Cipedak 01 diciptakan Madinah Alatas dan Khanza Lofa Azzahra.
Tambahan delapan gol di laga final memastikan Andien memantapkan diri sebagai pencetak gol terbanyak pada MSC 2024 Jakarta Seri 2 dengan raihan 39 gol. Torehan apik di Kingkong Soccer Arena itu membikin Andien semakin memantapkan niatnya untuk meniti pekerjaan sebagai pesepakbola putri.
“Berhasil jadi juara di MSC adalah prestasi nan membanggakan. Saya berkeinginan untuk terus kerja keras dalam berlatih dan meraih lebih banyak prestasi lainnya. Saya juga berambisi bisa mewujudkan cita-cita menjadi pemain Timnas Putri Indonesia ketika sudah besar nanti,” kata Andien.
Final KU 12
Sementara itu, keberhasilan SDN Kebagusan 03 menjadi juara di KU 12 usai menang telak 8-3 atas SDN Kalisari 01 berkah kontribusi besar Albianca Raula. Pemain nan sudah berlatih sepak bola secara serius sejak usia 7 tahun ini sanggup menggelontorkan enam gol, sedangkan dua gol lain diciptakan Zaskia Rahmadanti dan gol bunuh diri pemain lawan.
Di sisi lain, performa impresif nan juga diperlihatkan Clea Abelia dengan mengemas tiga gol untuk membantu tim SDN Kalisari 01 mengejar ketinggalan.
Bianca mengungkapkan timnya berhasil pada pertandingan pamungkas MSC - Jakarta Seri 2 2024 lantaran strategi nan diterapkan timnya melangkah dengan baik. Ia mengaku mendapat tugas unik untuk lebih banyak melepaskan tembakan ke gawang musuh dari jarak jauh. Walau baru pertama kali tampil di MSC, Bianca langsung keluar sebagai top skor dengan bungkusan 41 gol.
“Senang banget tim saya langsung keluar sebagai juara meski baru kali ini mengikuti turnamen MSC. Di final tadi saya mendapat petunjuk untuk banyak menembak ke gawang musuh dari jarak jauh, alhamdullilah bisa menghasilkan enam gol. Saya berkeinginan untuk tetap tekun berlatih dan terus memupuk mimpi menjadi pemain sepak bola kelas bumi dan bermain di klub-klub besar Eropa,” ucap Bianca.
Sepak Bola Putri ke Piala Duna
Presiden Director Djarum Foundation, Victor Hartono mengatakan melalui MSC, Indonesia diharapkan mulai melahirkan bakat-bakat sepak bola putri nan dapat dikembangkan menjadi atlet pesepakbola ahli demi mengharumkan nama bangsa di masa mendatang.
Demi mewujudkan perihal ini, Djarum Foundation bersinergi dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) agar putri-putri nan saat ini berumur 10 dan 12 tahun tetap mendapatkan wadah untuk terus meningkatkan keahlian bermain sepak bola ketika beranjak di usia 14, 16, 18 tahun, dan dan di level dewasa.
"Indonesia sebenarnya mempunyai banyak talenta alami di usia awal nan perlu dibina dan dikembangkan agar nantinya menjadi pemain nan mempunyai kualitas lengkap. Akan tetapi, dibutuhkan proses panjang untuk bisa mempunyai banyak pemain hebat. Bakat-bakat usia awal nan lahir dari MSC tentu tidak bakal kami lepas begitu saja. PSSI juga sudah mempersiapkan Piala Pertiwi usia 14 dan 16 nan bakal didukung penuh oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation. Selain itu, saya juga berambisi pada 2026 elite academy nan dimiliki klub-klub seperti Persija, Persib, Persebaya, Persis, dan lain-lain sudah siap menerima bakat-bakat nan kami temukan," kata Victor.
Ia juga menuturkan bahwa dalam rentang waktu 10 hingga 20 tahun ke depan, Indonesia diharapkan sudah mempunyai pemain-pemain putri berbobot besar nan bisa berkompetensi dan bersaing di Piala Dunia. Artinya, talenta-talenta nan mulai dikembangkan sekarang bakal menjelma menjadi pemain dengan kualitas kelas bumi ketika berumur 20 hingga 26 tahun.
"Butuh proses panjang untuk bisa mempunyai banyak pemain dahsyat kelas bumi dan mendeklarasikan Indonesia mempunyai kesempatan besar lolos ke Piala Dunia. Harapannya Indonesia sudah bisa mentas di Piala Dunia dalam 10 tahun ke depan alias semoga bisa lebih cepat. Namun, kita juga kudu realistis dengan mendukung bakat-bakat nan mulai muncul sekarang hingga mencapai usia matang sebagai pesepakbola," ucap Victor.
Tim Talent Scouting Memantau
Selain sasaran menuju Piala Dunia, Victor juga berambisi sepak bola putri dapat menjadi injakan para siswi dalam mengembangkan pekerjaan di masa mendatang. “Sekarang mereka memang tetap di sekolah dasar, tapi kelak ketika mereka mengembangkan kemampuan, harapannya mereka bisa mendapatkan danasiwa untuk kuliah melalui bagian olahraga ini. Bahkan jika kemampuannya sangat baik, tidak tertutup kemungkinan memihak Timnas Indonesia,” Victor menguraikan.
Selama berlangsungnya gelaran MSC Seri 2 Jakarta, tim talent scouting sudah mengantongi sejumlah nama lantaran mempunyai talenta berkilau termasuk Andien Haifa Syakira dan Albianca Raula. Pemilihan tim talent scouting tidak lepas dari penguasaan teknik dasar bermain bola, atletisme, postur, agility, kepercayaan diri, kerja sama tim, konsistensi, dan daya juang.
Tim talent scouting tak hanya memantau dan memilih peserta berbakat, tetapi juga memberikan training tambahan dalam MilkLife Extra Training bagi pemain-pemain bertalenta. Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge Timo Scheunemann nan telah mempunyai lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman sejak tahun 2007 memberikan pengarahan langsung dalam program training unik tersebut dengan menargetkan peningkatan keahlian dasar bermain sepak bola. Dari Seri 1 dan Seri 2 Jakarta terdapat 32 peserta nan tersaring dan bakal menjalani MilkLife Extra Training.
"Saya sangat mengapresiasi dengan banyaknya jumlah peserta pada seri kedua di Jakarta, apalagi sampai tiga kali lipat dibanding seri pertama. Saya memandang ada potensi pemain putri Jakarta melampaui ekspektasi saya. Mereka nan menurut saya diperkirakan bakal matang tahun depan, rupanya sudah bisa ikut masuk line-up tahun ini untuk putaran final di Kudus nanti." kata Coach Timo.
Tidak hanya mengikuti MilkLife Extra Training, siswi-siswi terbaik juga dipastikan membentuk satu tim dan bersiap untuk bersaing melawan kota-kota lain di arena MilkLife Soccer Challenge All-Stars KU 12 di Supersoccer Arena Kudus pada awal tahun 2025. Ajang tersebut melibatkan tim-tim nan berasal dari kota-kota dihelatnya MilkLife Soccer Challenge, ialah Kudus, Jakarta, Tangerang, Bandung, Solo, Surabaya, dan Semarang.
“Bertambahnya pemain-pemain bagus, saya pikir tim Jakarta kelak bakal bisa bersaing melawan kota-kota lain nan juga mempunyai tim-tim dengan komposisi pemain luar biasa. Semoga turnamen All-Stars di Kudus kelak menyajikan pertarungan talenta nan spektakuler,” ujar Timo.
Impian bakal berjayanya sepak bola putri Indonesia di panggung bumi juga diutarakan oleh Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman nan turut menyaksikan jalannya partai final MSC Jakarta Seri 2 2024. Ia berharap, melalui turnamen di level usia awal seperti nan digagas oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation ini dapat menghasilkan atlet-atlet nan kelak dapat mengharumkan Indonesia.
“Bila kita memandang timnas alias kesebelasan-kesebelasan besar, semua dimulai dari rutinnya turnamen seperti nan diadakan oleh Djarum Foundation ini. Oleh karenanya terima kasih kepada Djarum Foundation dan PSSI nan telah mengatur sedemikian rupa sehingga bisa membikin para orangtua mengijinkan putri-putrinya ikut serta dalam MSC. Anak-anak nan berbakat sudah dilirik dan bakal dibina lebih lanjut sehingga kelak saya percaya Indonesia mempunyai tim sepak bola putri nan membanggakan,” tandas Marciano.