Gojek Ajak Pengguna Lebih Hemat dengan Langganan Gojek Plus, Apa Itu?

Sedang Trending 7 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Google menyediakan paket langganan berjulukan Gojek Plus. Lewat Gojek Plus, Gojek memungkinkan pengguna menikmati agunan potongan nilai di tiap transaksi untuk beragam jasa di Gojek. Misalnya jasa transportasi, pesan-antar makanan, pengiriman barang/ paket, hingga shopping kebutuhan harian.

Gojek Plus datang disebut datang dengan tiga pilihan paket dengan agunan potongan nilai hingga Rp 12 transaksi. Dengan begitu, pengguna bisa irit hingga nyaris Rp 25 juta dari setiap pembelian paket, hanya dengan Rp 200an per hari.

Vice President of Regions Gojek Gede Manggala menyebutkan, "Paket berlangganan Gojek Plus adalah salah satu strategi GoTo untuk memperluas jangkauan dan daya tarik ke segmen pengguna nan lebih luas, terutama konsumen nan lebih berhati-hati dalam pengeluaran."

Selain mendapatkan diskon, tiap transaksi di jasa GoFood, Goride, Goride, Gocar, Gosend, dan Gomart, Gojek Plus juga bertindak untuk melakukan perjalanan dengan Gotransit, solusi nan menggabungkan jasa ride-hailing dan transportasi umum dalam satu transaksi.

Head of Marketing Food & Ads Gojek, Ignatius Satrio, menyebutkan, perusahan mencari langkah agar tetap relevan dengan kebutuhan pengguan nan makin berhati-hati dengan pengeluaran budget.

"Kali ini kami berinovasi dengan Gojek Plus untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan agunan diskon di tiap transaksi pada semua layanan," kata Ignatius.

GoTo Financial secara resmi memisahkan GoPay dari aplikasi Gojek dan Tokopedia. Alasan GoTo Financial menjadikan GoPay sebagai aplikasi tersendiri untuk memberikan kemudahan akses finansial.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Kehadiran Opsi Hemat Tingkatkan Jumlah Pengguna dan Naikkan Transaksi

Sebelum Gojek Plus, Gojek hadirkan beragam jasa transportasi dan pesan-antar makanan dengan opsi hemat. Ia menuturkan, animo dari pengguna begitu positif. Oleh lantaran itu, Gojek memperluas opsi irit ini ke lebih banyak kota.

Hasilnya, opsi irit bisa mendorong naiknya transaksi bruto (GTV) produk tersebut sebesar 20 persen. Sekitar 40 persen di antaranya adalah pengguna baru dan pengguna nan kembali aktif bertransaksi.

"Adapun paket berlangganan di jasa pesan-antar makanan, GoFood Plus,  mencatat pengguna nan berlangganan bertransaksi 3x lebih sering dari nan tidak berlangganan. Inilah nan mendasari kami untuk terus memperluas faedah paket berlangganan nilai irit ke semua jasa di Gojek,” imbuh Ignatius.

Hasil Survei

Gojek menyatakan bahwa paket berlangganan Gojek Plus sekarang jadi solusi bagi masyarakat nan mau memenuhi kebutuhan harian dengan lebih hemat.

Hal ini didasarkan survei  Pricewaterhouse Cooper berjudul Global Consumer Insights Pulse Survey (2023), di mana kenyamanan menjadi argumen utama (51 persen) kenapa konsumen mendaftar program berlangganan.

Temuan ini diikuti oleh efektivitas biaya (47 persen), rutinitas style hidup (42 persen), kebutuhan nan dipersonalisasi (41 persen), dan memungkinkan mereka untuk mencoba produk baru (41 persen).

Studi nan sama juga menunjukkan kebiasaan shopping konsumen di era pasca pandemi, nan membikin pengguna mencari produk dengan nilai nan lebih rendah.

Opsi Langganan Gojek Plus

Head of Marketing Transport and Logistic Gojek Theresia Nadya mengatakan, paket berlangganan Gojek Plus datang dengan pilihan berlangganan 14 hari, 30 hari alias 90 hari.

Jaminan diskon, kata Nadya bisa dinikmati pada tiap transaksi, misalnya untuk berangkat dan pulang sekolah, berkomuter, memasan makan siang, hingga shopping harian.

“Inovasi peluncuran paket langganan Gojek Plus diharapkan memberikan kemudahan bagi pengguna, sekaligus memperluas pedoman pengguna," tutur Nadya.

Ia menyebut, makin sering pengguna bertransaksi, makin tinggi pula potensi pendapatan mitra driver dan UMKM.

Gojek mengklaim, pada akhirnya perihal ini bakal berakibat pada pertumbuhan upaya nan positif dan berjangka panjang bagi mitra di ekosistem Gojek.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi (kanan) sesaat sebelum berbincang berbareng mantan Perdana Menteri Inggris nan juga Pendiri dari Organisasi Nirlaba Tony Blair Insitute, Tony Blair (kiri) di instansi Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Jakarta, Jumat (19/4/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi