Liputan6.com, Jakarta Kapten Manchester United, Bruno Fernandes, menjelaskan seremoni sederhana Alejandro Garnacho setelah pemain Argentina itu mencetak gol dalam kemenangan 3-0 atas Leicester City di Old Trafford pada hari Minggu.
Garnacho, nan masuk sebagai pengganti pada menit ke-57, mencetak gol pada menit ke-82 dengan tendangan ke perspektif jauh setelah menerima umpan dari Fernandes.
Pemain berumur 20 tahun itu memilih untuk tidak merayakan golnya, dan Fernandes menyatakan bahwa Garnacho merasa frustrasi dengan kritik nan diterimanya belakangan ini.
Gol tersebut adalah nan ketujuh bagi Garnacho di semua kejuaraan musim ini, di samping empat assist, menjadikannya salah satu pemain nan paling berakibat bagi klub di musim 2024-25.
Fernandes, nan mencetak gol melawan Leicester dalam pertandingan terakhir Ruud van Nistelrooy sebagai pembimbing sementara, mengatakan bahwa Garnacho merasa telah "kehilangan kepercayaan dari beberapa penggemar."
Merayakan Gol Setelah Kemenangan atas Leicester
"Itu adalah hari nan baik di tempat kerja, saya kudu mengakui. Kami mempunyai banyak pemain dengan kualitas hebat, tetapi kadang-kadang orang bisa terlalu antusias setelah satu pertandingan dan terlalu kecewa setelah pertandingan lainnya," kata Fernandes kepada BBC Sport setelah kemenangan atas Leicester.
"Garnacho mencetak gol luar biasa, tetapi dia tidak merayakannya seperti semestinya lantaran merasa telah kehilangan kepercayaan dari beberapa penggemar. Saya katakan padanya bahwa orang-orang bakal selalu mengeluh, tetapi banyak nan menyukainya dan menikmati apa nan dia lakukan.
"Saya menyarankan padanya untuk merayakan gol itu, lantaran itu sesuatu nan spesial. Dia adalah pemain istimewa, kami mempunyai kreator perbedaan. Mereka adalah pemain nan memenangkan pertandingan untuk kami. Kami mau mereka mencetak gol, meskipun itu tidak selalu terjadi. Manajer Fantasy pasti tidak bakal senang jika gol itu tidak tercatat untuk saya."
Fernandes Puji Van Nistelrooy, Soroti Pentingnya Pertahanan Solid
Fernandes memberi penghormatan kepada Van Nistelrooy, nan mundur untuk memberi tempat kepada Ruben Amorim sebagai pembimbing kepala baru. Ia mengungkapkan kebahagiaannya mencetak gol lagi setelah lama tidakhadir dan menekankan pentingnya mempertahankan pertahanan solid.
Fernandes juga memuji Van Nistelrooy nan mencintai klub dan selalu membawa kebahagiaan kepada pemain. Ia menyatakan bahwa meskipun ada perubahan dengan manajer baru, klub kudu kembali ke posisi semestinya.
Masa depan Van Nistelrooy sebagai pembimbing kepala belum pasti, lantaran Amorim bakal membawa stafnya sendiri ke Manchester United, dan tetap belum jelas apakah ada posisi untuk pembimbing asal Belanda itu dalam struktur pelatih baru.