Faisal Basri Sebut Pajak Rakyat RI Banyak Dipakai Bayar Bunga Utang

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Ekonom senior Indef Faisal Basri menyebut duit pajak penduduk Indonesia paling banyak dipakai pemerintah untuk bayar kembang utang.

"Jadi, pemerintah, kita bayar pajak paling banyak shopping pemerintah pusatnya buat bayar kembang (utang)," klaim Faisal dalam Non-Bank Financial Forum 2024 di Jakarta Pusat, Jumat (26/7).

Sedangkan belanja-belanja lainnya lebih sedikit. Urutannya setelah pembayaran kembang utang, ialah shopping barang, shopping pegawai, baru shopping modal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada bahan paparan Faisal, Indonesia disebut kudu bayar kembang utang Rp437,4 triliun di 2023. Sedangkan di tahun ini, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diperkirakan tersedot Rp497,3 triliun hanya untuk bayar kembang utang.

Ia itu lantas berpesan kepada presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto. Faisal meminta Prabowo tak melanjutkan program-program Presiden Joko Widodo.

"Jadi, jika Prabowo melanjutkan program Jokowi nan banyak melencengnya ini dan tidak menunjukkan prioritas persoalan nan dihadapi bangsa Indonesia ini, ancaman pemburukan mengadang," kritiknya.

"Pada akhirnya, Jokowi sadar kudu back to track, tapi jika dia (Prabowo) melanjutkan (program Jokowi) maksimum 2026 terjadi malapetaka buat kita," wanti-wanti Faisal.

Ia menegaskan masalah nan dihadapi Indonesia bukan dari investasi. Faisal menyebut investasi nan masuk ke tanah air sebenarnya besar.

Sialnya, faedah nan didapatkan masyarakat Indonesia secara keseluruhan sedikit.

"Investasi banyak, masalahnya bukan di investasi. Investasi kita banyak, tertinggi di Asean per gross domestic product (GDP), tapi hasilnya sedikit. Kalau seperti di perut, kita makan banyak, tapi nan makan cacing," tutur Faisal.

"Di era Jokowi, untuk menghasilkan tambahan satu unit pensil, butuh 50 persen modal lebih banyak, ya ndak berkekuatan saing. Pensil begini saja impor," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]

(skt/agt)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com