Evaluasi Performa Timnas Indonesia U-20 usai Hajar Maladewa, Indra Sjafri Beber Alasan Susah Cetak Gol di Babak Pertama

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia Indra Sjafri mengevaluasi performa anak-anak asuhnya usai menghajar Maladewa 4-0 dalam laga perdana Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 di Stadion Madya GBK, Rabu (25/9/2024).

Juru strategi berumur 61 tahun mengungkap argumen Jens Raven dan kawan-kawan sempat kesulitan mencetak gol di babak pertama, sebelum akhirnya berpesta di gawang Maladewa pasca turun minum.

Seperti diketahui, Timnas Indonesia U-20 memang sempat bermain seri tanpa gol dengan lawannya saat jeda. Pasukan Indra Sjafri kesulitan memecah kebuntuan sejak kick-off hingga pengujung paruh pertama.

Barulah di babak kedua, Garuda Muda sanggup memperlihatkan aksi-aksi gemilang. Empat gol tercipta lewat Aditya Warman, Figo Dennis, Toni Firmansyah, dan Jens Raven, dengan tiga gol pertama terjadi hanya dalam kurun waktu 5 menit.

Indra Sjafri selaku ahli strategi pun langsung buka bunyi mengenai situasi ini dalam konvensi pers selepas laga Timnas Indonesia U-20 vs Maladewa. Menurutnya, Garuda Muda tak bermain buruk. Hanya saja, kebuntuan di sepertiga lapangan Garuda Muda serta dalamnya pertahanan lawan menjadi penyebab anak-anak asuhnya sempat mandul saat paruh pembuka.

"Bukan pertandingan babak pertama kita bermain jelek, tidak (seperti itu). Tetapi sepertiga lapangan depan kita selalu mentok, dengan (ditambah) Maladewa nan bermain sangat deep defending," ucap Indra dalam konvensi pers selepas laga.

Berita video pembimbing Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, mengatakan masalah finishing tetap menjadi sorotan, meski Skuad Garuda Muda menang telak 4-0 melawan Timnas Maladewa U-20, Rabu (25/9/2024) malam WIB.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Lakukan Perubahan

Indra Sjafri dan tim pembimbing nan sadar bakal kesulitan Timnsa Indonesia U-20 di babak pertama pun langsung melakukan pergantian selepas turun minum. Tiga pemain dimasukan sekaligus, yakni: Muhammad Ragil, Meshaal Hamzah, dan Figo Dennis

Formasi pun berubah menjadi 3-5-2 nan dimaksudkan untuk mendorong sirkulasi bola agar lebih cepat, sehingga menghasilkan lebih banyak peluang.

Taktik tersebut terbukti membuahkan hasil jitu. Gol pertama langsung tercipta pada menit 52 melalui tindakan Aditya Warman. Figo Dennis nan baru dimasukkan juga ikut menyumbangkan gol. Hingga menit 65, Timnas Indonesia U-20 sudah sukses mengemas 4 gol, nan mengantar mereka sekarang memuncaki klasemen sementara Grup F.

"Kita kalah orang di tengah dan babak kedua kita tukar (formasi) dengan 3-5-2. Sirkulasi bola lebih sigap dan banyak kesempatan untuk bisa cetak gol," papar Indra lagi.

Perbaiki Finishing

Terlepas dari perihal itu, Indra Sjafri tak menampik tetap ada catatan nan patut dijadikan bahan perbaikan dari kemenangan Timnas Indonesia U-20 atas Maladewa.

Pria nan sukses mengantar Garuda Muda menjuarai Piala AFF U-10 2024 itu menyebut pihaknya telah menggarisbawahi aspek finishing skuad Merah Putih nan belum maksimal.

"Tim pembimbing tadi menggarisbawahi finishing kita tetap belum maksimal," tuturnya.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber liputan6.com olaraga
liputan6.com olaraga