Elon Musk Izinkan Pengguna X Unggah dan Tonton Konten Dewasa

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Platform media sosial X (sebelumnya Twitter) sekarang menetapkan patokan baru nan mengizinkan pengguna untuk mengunggah alias memandang konten dewasa di platform mereka.

Perizinan konten dewasa tersebut juga bebarengan dengan kebijakan baru nan mewajibkan konten tersebut diberi label sebagai konten dewasa.

Meski konten dewasa juga banyak beredar jauh sebelum Elon Musk membeli Twitter pada 2022 lalu, pada saat itu perusahaan belum memutuskan kebijakan tersebut secara resmi.

Sebelumnya, banyak konten pembuat dewasa nan mengunggah konten berbau seksual di Twitter, ditambah adanya program berlangganan Twitter Blue, banyak pekerja seks hingga tokoh pornografi nan menetapkan biaya berlangganan untuk konten nan mereka unggah, mirip dengan sistem nan ditemukan di OnlyFans.

Kini, setelah berubah menjadi X, perusahaan akhirnya meresmikan kebijakan tersebut dengan pemberian label di setiap posting-an nan menampilkan konten berbau seksual.

Mengutip Associated Press, Selasa (4/6/2024), perusahaan milik Elon Musk tersebut meluncurkan kebijakan ini pada Senin (3/6/2024), nan mengumumkan bahwa X mungkinkan pengguna untuk membuat, membagikan, serta menikmati konten dewasa, sepanjang diproduksi dan didistribusikan atas dasar suka sama suka.

Perusahaan juga menyebut bahwa ekspresi seksual, baik visual maupun tertulis, dapat menjadi corak ekspresi artistik nan sah dan dapat diunggah di platform mereka.

Influencer kontroversial Andrew Tate (36) ditangkap polisi akibat dugaan perdagangan orang (human trafficking) dan perkosaan. Meski ditangkap, Twitter Andrew Tate tetap aktif dan dia mengutip ayat Al-Qur'an.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Pengguna Bisa Memilih untuk Tak Melihat Konten Dewasa di X

Meski mengizinkan pengguna untuk memandang konten berbau seksual, X juga menyediakan pembatasan konten tersebut bagi pengguna di bawah umur maupun pengguna dewasa nan memilih untuk tidak memandang konten seperti itu.

Hal tersebut dilakukan agar pengguna nan memutuskan untuk tidak memandang konten seksual di X tetap nyaman menggunakan platform tersebut.

Lindungi Anak-anak

Selain itu, X juga menghadirkan patokan baru nan melarang konten nan menampilkan ataupun mempromosikan konten seksual maupun kekerasan terhadap anak di bawah umur.

Ini dilakukan agar tidak ada konten pedofilia nan tersebar di sosial media X/Twitter. 

“Kami juga melarang konten nan mempromosikan eksploitasi, non-persetujuan, objektifikasi, seksualisasi alias kekerasan terhadap anak di bawah umur, dan perilaku tidak senonoh,” tulis X di situs resmi mereka.

Elon Musk: Twitter Resmi Tutup dan Berakhir!

Sebelumnya, Elon Musk telah menetapkan jika Twitter sepenuhnya berubah menjadi X. 

Platform Twitter asli, nan dikenal dengan logo burung biru ikonik dan penekanan pada pesan singkat, sudah tidak ada lagi. X Corp., perusahaan penerus nan didirikan Elon Musk, menerapkan rebranding secara menyeluruh.

Langkah nan diambil Elon Musk menandakan bahwa X secara resmi bukan Twitter lagi. Dalam postingan tweet, Elon Musk mengumumkan bahwa semua sistem inti X, sekarang menjadi x.com (bukan twitter.com lagi).

Penutupan twitter.com menandai langkah pasti dalam perkembangan platform ini. Semua operasi situs web sekarang telah dimigrasikan ke X.com. Itu berfaedah proses transisi (dari Twitter ke X) selama setahun telah selesai, dan eksistensi Twitter telah berakhir.

Namun, ambisi X lebih dari sekadar menggantikan Twitter. Musk membayangkan X sebagai platform komprehensif nan mencakup jasa lebih luas. 

Mengutip Gizchina, Minggu (19/5/2023), integrasi kegunaan seperti pemrosesan pembayaran dan email merupakan potensi pengembangan di masa depan.

Salah satu fitur menarik nan saat ini ditawarkan oleh X adalah Grok, chatbot berkekuatan AI nan dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Namun, akses ke Grok dan fitur premium lainnya memerlukan biaya. X Premium+, jasa berlangganan berjenjang, memberikan pengguna fungsionalitas tersebut.

Alamat URL Twitter Resmi Berubah Jadi X.com, Apa Perbedaannya?

Twitter resmi melakukan rebranding hampir setahun nan lampau menjadi X, namun sebagian besar halamannya tetap menggunakan Twitter di Uniform Resource Locator namalain URL-nya.

Akhirnya, Elon Musk mengumumkan bahwa jejaring sosial tersebut telah selesai memindahkan semua sistem intinya di X.com.

Hal ini menandahkan bahwa platform X telah selesai melakukan transisi ke identitas barunya dan menghapus semua jejak nama Twitter dan logo burung biru ikoniknya.

Situs web tersebut juga telah mengubah landing page dan laman log-in dengan catatan di bagian bawah. Demikian sebagaimana dikutip dari Engadget, Sabtu (18/5/2024).

Catatan itu berbunyi: "Selamat datang di x.com! Kami memberi tahu kamua bahwa kami tebah mengubah URL, tetapi perlindungan privasi dan info Anda tetap sama."

Laman itu kemudian tertaut ke laman Privasi, nan sekarang menggunakan x.com sebagai alamatnya.

Selama setahun terakhir, perusahaan sedikit demi sedikit melepaskan identitasnya. Mereka mengubah nama resminya dari @Twitter menjadi @X dan mengganti logo Twitter di gedung instansi pusatnya.

Tweetdeck juga telah diubah namanya menjadi XPro dan Twitter Blue menjadi X Premium. Perusahaan juga perlahan-lahan memindahkan halamannya ke x.com.

Langkah ini terbilang lambat sehingga perpindahan info tersebut cukup berisiko dari segi keamanan, lantaran pelaku kejahatan dapat memanfaatkan URL yang tidak konsisten untuk melakukan phishing.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi