Liputan6.com, Jakarta Salah satu ikon sepak bola Uruguay Edinson Cavani, telah mengumumkan pengunduran dirinya dari tim nasional, menandai akhir dari karire internasional nan gemilang bagi pemain berumur 37 tahun tersebut. Keputusan ini menyiratkan bahwa dia tidak bakal ambil bagian dalam Copa América musim panas ini di Amerika Serikat, sebuah keputusan nan memilukan bagi para penggemarnya di seluruh dunia.
Dalam 136 penampilan untuk timnas Uruguay, Cavani mencatatkan 58 gol, menjadikannya pencetak gol terbanyak kedua dalam sejarah tim nasional, hanya di belakang rekannya, Luis Suarez. Kiprahnya nan mengesankan memasukkan dirinya sebagai bagian integral dari tim nan memenangkan gelar Copa América pada tahun 2011, memberikan kontribusi signifikan selama lebih dari satu dasawarsa dalam sejarah sepak bola Uruguay.
Meskipun kehadiran dan dedikasinya nan luar biasa, Cavani belum pernah tampil untuk Uruguay sejak kekalahan mereka dari Piala Dunia 2022 di babak penyisihan grup. Melalui media sosial, Cavani menyampaikan pesan emosional kepada para penggemarnya dan rekan-rekannya di tim nasional, menggambarkan sungguh beratnya keputusan ini baginya.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Pesan Perpisahan Cavani untuk timnas Uruguay
Dalam sebuah pengumuman nan penuh emosional, Edinson Cavani mengucapkan selamat tinggal kepada tim nasional Uruguay, menandai akhir dari karir internasional nan gemilang. Melalui media sosial, Cavani menyampaikan rasa terima kasihnya nan mendalam kepada "Celeste" dan para penggemarnya.
“Celeste tercinta, saya hanya mau mengucapkan terima kasih atas setiap pelajaran nan Anda berikan kepada saya selama perjalanan ini,” tulis Cavani. "Saya tidak bakal berbincang lama. Hari ini kata-kata saya sedikit namun mendalam. Terima kasih kepada setiap orang nan menjadi bagian dari perjalanan ini selama bertahun-tahun. Saya dulu dan bakal selalu diberkati telah mengenakan jersey ini mewakili apa nan paling saya cintai di bumi ini, negaraku,"
"Tidak diragukan lagi, itu adalah tahun-tahun nan sangat indah. Saya mempunyai ribuan perihal untuk dikatakan, diceritakan, dan diingat, namun saya mau mendedikasikan hari ini untuk tahap baru dalam karir saya dan memberikan semua nan saya miliki untuk mencapai tempat nan seharusnya,"
Keputusan Cavani untuk pensiun dari tim nasional datang dengan penuh kebijaksanaan dan keikhlasan. "Saya telah memutuskan untuk minggir namun dengan jantung nan tetap berdebar kencang, seperti saat giliran saya turun ke lapangan dengan mengenakan jersey elok ini. Memberikan pelukan nan kuat kepada semua fans saya," tutupnya.
Babak baru di Boca Juniors dan Warisan Abadi di Uruguay
Setelah mengakhiri karir internasionalnya nan gemilang, Edinson Cavani sekarang melanjutkan petualangannya di Boca Juniors, Argentina. Sebelumnya, Cavani menghabiskan sebagian besar karirnya di Eropa, mencatatkan prestasi luar biasa. Dengan 200 gol untuk Paris Saint-Germain, dia menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub sebelum rekornya dipecahkan oleh Kylian Mbappé. Karirnya juga mencakup masa-masa berbobot berbareng Palermo dan Napoli di Italia, serta periode nan mengesankan di Manchester United dan Valencia.
Di panggung internasional, Uruguay bakal menghadapi tantangan besar di fase grup Copa América nan dimulai pada 20 Juni, melawan AS, Bolivia, dan Panama. Tanpa kehadiran Cavani, tim nasional bakal mengandalkan bintang-bintang baru untuk memimpin mereka menuju kejayaan. Kepergian Cavani dari tim nasional tidak hanya meninggalkan warisan besar, tetapi juga membuka kesempatan bagi generasi baru pemain Uruguay untuk bercahaya di panggung internasional.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.