Disingkirkan Dortmund, PSG Catat 2 Rekor Memalukan di Liga Champions

Liputan6.com, Jakarta Paris Saint-Germain kembali menelan hasil jelek di Liga Champions. PSG kandas lolos ke final setelah kalah dua kali dari Borussia Dortmund di babak semifinal. Kylian Mbappe dan kawan-kawan kalah agregat 0-2.

Butuh menang setelah keok 0-1 di kandang Dortmund lewat gol tunggal Niclas Fullkrug, PSG kesulitan mencetak gol meski main dihadapan pendukung sendiri di Stadion Parc des Princes. PSG malah kebobolan oleh sundulan Mats Hummels di menti 50.

Hingga peluit panjang ditiup wasit, PSG tak bisa membalas gol Hummels meski menguasai jalannya laga dan menciptakan banyak peluang. Tidak ada satupun kesempatan PSG nan bisa menembus gawang Gregor Kobel.

Kegagalan di semifinal Liga Champions 2023/2024 ini membikin PSG menorehkan dua rekor nan tak mereka inginkan. nan pertama ada pada jumlah tembakan nan dilepaskan PSG.

Total PSG melepaskan 30 tembakan di Parc des Princes. Ini menjadi rekor jumlah tembakan terbanyak di laga knock-out Liga Champions tanpa menghasilkan gol sejak pencatatan rekor dilakukan pada 2003/2004.

Pada laga tadi malam, PSG juga menghadapi realita empat kesempatan mereka membentur tiang gawang. Ini menjadi rekor terbanyak nan dibuat sebuah tim pada laga knock-out Liga Champions.

Dengan kegagalan melewati adangan Borussia Dortmund, PSG sekarang sudah kalah enam kali dari tujuh laga semifinal Liga Champions. Mereka hanya sekali sukses melewati semifinal saat berjumpa RB Leipzig di musim 2019/2020.

Sayangnya saat itu PSG kandas menuntaskan menjadi juara Liga Champions untuk pertama kalinya. PSG kalah dari Bayern Munchen di partai final Liga Champions 2020.

Sementara itu Hummels justru menorehkan rekor sebagai pemain Jerman tertua nan bikin gol di knock-out Liga Champions. Hummels sudah berumur 35 tahun dan 143 hari.

Hummels secara keseluruhan menjadi pemain tertua ketiga nan bikin gol di babak semifinal Liga Champions. Hummels hanya kalah dari Edin Dzeko dan Ryan Giggs.