Lebih lanjut, Diki juga merasakan permainannya di final memang kurang lepas jika dibandingkan dengan ketika tampil pada babak-babak sebelumnya.
Kendati demikian, dia tetap berterima kasih lantaran mendapat kesempatan tampil di final dengan pemain darts kelas atas layaknya Benny Tandean.
"Mungkin saya merasakan tekanan di final itu lebih berat memang, jadi saya kurang lepas bermainnya di final ini," papar Diki.
"Dan saya akui mungkin, selama pertandingan ini, average saya di final paling rendah. Walau sebenarnya Benny sendiri pun merasa bermain jelek. Mungkin kita sudah sama-sama lelah."
"Tapi mungkin Benny sudah pengalaman, ya. Dia termasuk pemain kelas atas untuk level darts di Indonesia. dan saya juga cukup berterima kasih bisa bertanding di final melawan Benny," tandasnya.