Didukung Pangkostrad, Indonesia Pingpong League 2024 Diikuti 24 Klub

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta- Untuk membangkitkan kembali antusiasme olahraga tenis meja di Indonesia bakal digelar Indonesia Pingpong League (IPL) 2024. Ajang nan didukung Pangkostrad TNI AD Letnan Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa ini berbentuk liga nan terdiri dari tiga divisi.

"Kedepannya kita pecinta tenis meja mau ada perubahan menuju kemajuan dimana pembinaan tenis meja bisa kekinian dengann liga ping-pong ini seperti sepak bola dan voli. Menurut kami konsep liga ini bisa menjadi langkah baru alias metode baru untuk meningkatkan olahraga pingpong ini," ucap Pangkostrad Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa.

IPL 2024 bakal diikuti 24 klub dari beragam wilayah di Indonesia. IPL 2024 terdiri dari tiga seri dan grand final. IPL Seri 1 bakal berjalan pada 25-28 Juli di Oemar Basri Syaaf Hall, Jakarta. Event ini bisa disaksikan cuma-cuma untuk pencinta pingpong. Hanya final saja nan dipunggut biaya.

Turnamen Pra IPL ini bakal menghasilkan tiga divisi, ialah Divisi Elite, Divisi 1, dan Divisi 2. Nantinya Divisi Elite bakal dihuni tim-tim juara di masing-masing pool. Sementara Divisi 1 diikuti runner-up dari masing-masing pool.

Adapun Divisi 2 terdiri dari ranking ketiga dari masing-masing pool putaran kedua nantinya bakal berjalan di letak nan sama pada 11-13 Juli. Sementara putaran ketiga bakal digulirkan pada 8-10 November 2024. Untuk Grand Final rencananya digelar GBK Basket Hall Jakarta pada 6-8 Desember.

Ketua Panitia IPL 2024 Yon Mardiono berambisi IPL bisa jadi oase di tengah minimnya kejuaraan tenis meja Tanah Air. Terlebih sistem kejuaraan mengangkat liga-liga top Eropa. Mantan atlet tenis meja nasional itu juga berambisi IPL bisa melahirkan database alias rujukan atlet nan layak masuk pelatnas Indonesia.

"Terinspirasi dari liga-liga tenis meja top Eropa seperti Swedia dan Jerman, maka IPL bakal menerapkan tiga seri reguler dan satu seri grand final. Visi dan misi dari IPL sebetulnya simpel, menjadi ruang kejuaraan tenis meja di Indonesia nan mempunyai database. Jadi, butuh satu kejuaraan ahli untuk bisa menginformasikan database atlet baik dari segi ranking dan market," kata Yon Mardiono.

"Selain itu, liga ini juga bisa jadi tolok ukur perkembangan klub-klub nan ada di Indonesia sekarang sudah seperti apa," ujar Yon Mardiono melanjutkan.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Sumber liputan6.com olaraga
liputan6.com olaraga