Didier Deschamps: Meski Cetak Gol, Mbappé Menganggap Topeng 'Rumit'

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta Pelatih Prancis Didier Deschamps mengungkapkan tantangan nan dihadapi Kylian Mbappé saat bermain dengan masker pelindung hidung dalam pertandingan seri 1-1 melawan Polandia di Euro 2024. Meski sukses mencetak gol dari titik penalti, Mbappé mengaku kesulitan beradaptasi dengan topeng tersebut.

Kembalinya Kylian Mbappé ke starting lineup Prancis menandai momen penting, hanya delapan hari setelah mengalami cedera hidung dalam kemenangan 1-0 atas Austria. Deschamps sebelumnya menyatakan bahwa topeng tersebut membatasi penglihatan tepi Mbappé, namun kenyataannya lebih rumit dari itu, terutama dalam cuaca panas di Dortmund.

“Terlepas dari semua nan telah dia lalui, seminggu setelah cedera itu, semuanya menjadi rumit,” kata Deschamps. “Saya pikir dia cukup baik dalam menggunakan topeng. Dia perlu membiasakan diri. Tetapi ketika dia berkeringat, keringat itu menempel di matanya dan dia perlu menyeka matanya,”

Meskipun demikian, Deschamps tetap puas dengan penampilan Mbappé nan bermain penuh, pertama sebagai striker tengah dan kemudian sebagai sayap kiri. "Dia lapar untuk bermain dan pertandingan ini bakal memberikan hasil nan baik baginya," tambah Deschamps.

Berita video kemenangan susah payah Prancis atas Austria dengan skor 1-0, menyantap korban hingga kudu berdarah-darah. Hidung Mbappe dan kepala Griezmann bedarah.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Drama Penalti dan Masa Depan Prancis

Mbappé sukses mencetak gol dari penalti pada menit ke-56, namun Polandia menyamakan kedudukan melalui penalti Robert Lewandowski pada menit ke-79. Hasil ini menempatkan Prancis sebagai runner-up Grup D di bawah Austria, membikin mereka kudu menghadapi tantangan berat di babak berikutnya berbareng Portugal, Jerman, dan Spanyol.

Prancis belum mencetak gol dari open-play di Euro 2024, dengan satu-satunya gol mereka berasal dari bunuh diri pemain Austria. Tanpa Mbappé, mereka juga bermain seri tanpa gol melawan Belanda. Meski sudah lolos, penampilan Les Bleus tetap belum meyakinkan.

“Saya bakal lebih cemas jika tidak ada peluang, tapi jelas tetap ada sedikit ruang untuk perbaikan,” kata Deschamps. "Mungkin ada tim lain nan memberikan sesuatu nan sedikit berbeda, namun faktanya kami belum mencetak gol membatasi performa kami. Kami berada di sini di tempat nan kami inginkan,"

Harapan dan Optimisme Deschamps

Deschamps berambisi Prancis dapat menemukan kembali performa mencetak gol nan impresif seperti saat kualifikasi. "Kami perlu mencetak lebih banyak gol, kami kudu lebih klinis, dan saya mengincar perihal itu," katanya. "Kami bisa berkembang, tapi itu saja. Kami perlu memukul mereka di tempat nan menyakitkan, tetapi kami selalu mempunyai rata-rata gol nan cukup mengesankan, untuk tiga pertandingan ini, kami belum cukup mencapainya,"

Dengan optimisme, Deschamps menutup dengan, "Saya positif, saya selalu positif. Ini adalah kejuaraan baru nan dimulai bagi kami."

Kondisi ini menunjukkan sungguh pentingnya peran Mbappé bagi tim Prancis dan gimana setiap perincian kecil, seperti topeng pelindung, dapat mempengaruhi performa pemain di level tertinggi sepak bola. Prancis kudu segera menemukan solusi untuk masalah mereka agar bisa tampil lebih meyakinkan di sisa turnamen.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber liputan6.com olaraga
liputan6.com olaraga