Di Tengah Pro Kontra Naturalisasi, Tusen FA Bantu Kembangkan Ekosistem Sepak Bola Usia Dini

Liputan6.com, Jakarta- Sepak bola Indonesia sedang ramai perdebatan pro dan kontra pemain naturalisasi nan memihak timnas Indonesia. Kubu pro menyatakan pemain naturalisasi dibutuhkan lantaran terbukti bisa membawa timnas Indonesia terbang tinggi dan lolos ke putaran tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 area Asia.

Sedangkan nan kontra menyesalkan timnas Indonesia dihuni sampai sembilan pemain inti nan merupakan naturalisasi. Dikhawatirkan proyek naturalisasi ini bakal memendam semangat anak-anak muda Indonesia bermain bola lantaran bakal susah bersaing dengan pemain naturalisasi untuk memihak timnas Indonesia.

Agar bisa bersaing dengan pemain naturalisasi tentu butuh ekosistem sepakbola modern bagi anak-anak Indonesia. Akademi nan baik dan betul bisa menjadi solusinya. Salah satu akademi sepakbola modern di Indonesia nan baru lahir adalah Tusen FA (Tunas Sepakbola Nusantara Football Academy).

Peluncuran Tusen FA dilakukan pada 15 September 2024 di Stadion MJCC, Bekasi, Jawa Barat.

Tusen FA bermaksud untuk menjadi pusat unggulan dalam pengembangan talenta sepak bola usia awal di Indonesia, dengan konsentrasi menciptakan pengalaman olahraga nan menyenangkan dan mendidik serta pendekatan dan pembangunan ekosistem sepakbola modern bagi anak-anak berumur 6 hingga 14 tahun nan mau konsentrasi menjadi pesepakbola profesional.

Akademi ini didirikan dengan visi untuk mengembangkan talenta sepakbola dari usia awal dan mempersiapkan mereka untuk mencapai potensi maksimal sebagai pemain profesional. Tak sekadar menyempurnakan keahlian teknis, Tusen FA juga memperhatikan mental para siswa/siswi.

Pelatihan di Tusen FA bakal dilakukan tim ahli berlisensi dan “legenda timnas Indonesia”. Maman Suryaman bertindak selaku Direktur Teknik dan Tias Tano Taufik selaku Kepala Pelatih nan berilmu serta mempunyai lisensi dan jaringan luas dalam kancah sepakbola Indonesia. Pemain Legenda Timnas Indonesia juga bakal dilibatkan.

Diharapkan dengan pengarahan nan tepat bakal bisa mempersiapkan pemain muda berprestasi, serta menjadi feeder atlet muda ahli ke jalur dan laga nasional hingga ke taraf internasional.

"Tusen FA melalui pembinaan dan silabus nan saya punya dan modifikasi penyempurnaan program, saya mempunyai sasaran untuk membuka pintu pencetak pesepakbola muda sebagai aset bangsa khususnya sampai pada jenjang Timnas dan dapat berkancah pada liga-liga Internasional nan bergengsi, jadi pemain muda kita mempunyai kesempatan dan level nan sama seperti hal-nya pemain-pemain Asia maupun Eropa," tutur Maman.