Liputan6.com, Jakarta- Atlet judo Indonesia Maryam March Maharani sudah kembali ke Indonesia setelah selesai berkompetensi di Olimpiade 2024 pada Selasa (30/7/2024) sore WIB. Maryam mengaku mendapat banyak pelajaran berbobot meski kandas mempersembahkan lencana untuk kontingen Indonesia.
Di Olimpiade 2024, Maryam March Maharani turun di kelas -52 kg. Pada laga perdananya di event empat tahunan itu, Rani, sapaan akrabnya bisa meraih kemenangan atas judoka asal Mozambique Jacira Ferreira pada babak 32 besar.
Rani bisa melakukan bantingan kepada Ferreira sehingga menang dengan skor 10-0. Lolos ke babak 16 besar, Rani mendapat musuh lebih berat. Dia kudu berjumpa dengan judoka asal Kosovo Distria Krasniqi, nan juga merupakan ranking dua dunia.
Hasilnya, Rani nan merupakan ranking 52 bumi belum bisa mengalahkan kekuatan Krasniqi nan juga merupakan peraih lencana emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Menanggapi hasil di Olimpiade Paris, Rani mengaku bersyukur. Dia merasa mendapat banyak pengalaman berbobot untuk modal di masa mendatang.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Komentar Rani Usai Tampil di Olimpiade 2024
“Ini Olimpiade pertama saya, walaupun belum bisa mendapat medali. Saya bisa ada di sana dan melawan peraih lencana emas tahun lampau dan bisa memberikan nan terbaik. Itu merupakan pengalaman nan sangat berbobot untuk saya," ujar Rani.
"Banyak nan kudu dievaluasi sih, terutama dari segi mental dan teknik, saya tetap kurang pengalaman juga. Kita semua kudu mempunyai sasaran lagi nan lebih besar, nan kita harapkan pasti bakal terjadi, dan berjuang sekeras mungkin, serta latihan dengan maksimal," sambung Rani.
Pelajaran ke Depan
Rani kembali ke Indonesia ditemani oleh I Putu Wiradamungga Adesta sebagai pembimbing serta Sekretaris Jendral PB PJSI Regina Lefrant Vega mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (30/07/2024) Selasa, sore.
Kedatangan Rani disambut dengan pengalungan kembang di Area Kedatangan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Prosesi pengalungan kembang dilakukan oleh Komite Eksekutif NOC Indonesia Jadi Rajagukguk dan ditemani oleh sisten Deputi Olahragawan Andalan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Budi Arianto Muslim.
“Terima kasih atas dedikasi nan telah diberikan untuk Indonesia. Meskipun banyak rintangan dan tantangan, ini dapat menjadi Pelajaran untuk ke depannya,” ungkap Jadi Rajagukguk dalam sambutannya.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.