Coach Timo Puji Kualitas KU-10 Sepak Bola Putri di Bandung

Liputan6.com, Jakarta- Kompetisi sepak bola putri usia awal MilkLife Soccer Challenge (MSC) 2024 akhirnya tiba di kota Bandung. MilkLife Soccer Challenge – Bandung Series 1 2024 berjalan di Progresif Sport Centre Minggu (23/6/2024). Pelatih kepala MSC, Coach Timo Scheunemann kagum dengan bakat-bakat besar nan ada di kota Bandung terutama pada KU-10.

Timo memandang penyelenggaraan turnamen sepak bola untuk siswi sekolah dasar di Kota Kembang ini sungguh luar biasa. Pasalnya, berbeda dari kota lainnya, KU 10 di Bandung terlihat lebih potensial. Ia pun memberikan apresiasi kepada para pembimbing tim-tim nan bersaing di MSC – Bandung Series 1 2024 lantaran sudah mempersiapkan anak didik masing-masing dengan baik.

“Saya memandang antusiasme di Bandung tergolong tinggi dan semoga berikutnya ada lebih banyak SD lain nan ikut bertanding di MSC 2024. Ada nan unik di kota ini lantaran siswi-siswi KU 10 banyak nan berbobot dibandingkan dengan kota-kota lain. Saya juga respek kepada kebanyakan pembimbing di sini lantaran terlihat mereka sudah menerapkan apa nan didapat dari coaching clinic. Saya berambisi mereka dapat menambah intensitas berlatih di kelas ekstrakurikuler sekolah masing-masing,“ kata Timo.

SDN 085 Ciumbuleuit sukses menjadi juara setelah mengalahkan SDN 075 Jatayu di Kategori Usia (KU) 10. Sementara itu, di KU 12, SDN 043 Cimuncang C tampil perkasa dan sukses meredam perlawanan SDN 036 Ujungberung.

Pada laga final, SDN 085 Ciumbuleuit bisa mempertahankan permainan impresif nan ditunjukkan sejak awal kejuaraan MSC – Bandung Series 1 2024. Di lain sisi, sadar bahwa lawannya cukup tangguh, SDN 075 Jatayu juga bermain menyerang dan menyebabkan tindakan saling serang tersaji sejak kick off.

Syahdan, melalui skema serangan balik, SDN 085 Ciumbuleuit membuka keran kelebihan 1-0 nan ditorehkan Naya Aisha Kirana. Sosok sentral sebagai pengatur serangan itu mendongkrak semangat rekan setimnya usai mencetak gol dengan melepaskan tendangan mendatar ke perspektif gawang nan tak bisa ditepis oleh goal keeper SDN 075 Jatayu.

Terbukti, gol kembali disarangkan punggawa SDN 085 Ciumbuleuit jelang jarak turun minum. Kali ini, pencetak gol terbanyak KU 10 di MilkLife Soccer Challenge – Bandung Series 1, Nadhiva Shula nan menorehkan namanya di papan skor usai memanfaatkan kemelut di mulut gawang.

Di babak kedua, SDN 075 Jatayu mencoba bangkit dengan bermain lebih agresif. Permainan terbuka dan saling serang pun kembali tak terhindarkan dan upaya keras siswi-siswi didikan Irpan Nur Alanurin Anwar tersebut membuahkan hasil lewat gol nan diciptakan Arsifa Kayla Putri. Sayang, skor 2-1 tidak berubah hingga peluit panjang dibunyikan dan gelar jawara sukses diraih oleh SDN 085 Ciumbuleuit.

Sang pencetak gol dan kapten tim SDN 085 Ciumbuleuit, Naya Aisha Kirana bertutur, dirinya sempat ‘demam panggung’ jelang menjejakkan kaki di laga final.

“Awalnya sempat deg-degan sebelum main lantaran ini adalah pertandingan final pertama buat aku. Tapi mulai main enjoy lantaran disemangati pendukung dan pelatih. Aku juga terus semangati teman-teman agar tidak takut dengan lawan. Saya senang banget bisa mencetak banyak gol dan menjadi juara di MilkLife Soccer Challenge – Bandung Series 1 2024,” kata Naya dengan wajah bangga.

Sementara itu, di laga final KU 12, skor identik 2-1 juga terjadi ketika SDN 043 Cimuncang C berjumpa dengan SDN 036 Ujungberung di lapangan hijau. Skuad SDN Cimuncang C bisa tampil percaya diri sekalipun teriakan pendukung musuh begitu dominan bergaung dari tribun penonton.

Alih-alih tertekan dengan tindakan ‘pemain ke 12’ lawan, SDN 043 Cimuncang C bergegas mendominasi jalannya pertandingan sejak awal. Gelombang-gelombang serangan nan dilancarkan punggawa SDN 043 Cimuncang C akhirnya memaksa para pemain SDN 036 Ujungberung berkutat di lini pertahanan.

Tak butuh waktu lama, kondisi tersebut membikin SDN 043 Cimuncang C sukses membongkar pertahanan musuh dan menorehkan gol lewat kaki Sandrina Rachelia Suprapto. Gol tersebut pula nan mengantarkan Sandrina meraih titel Top Skorer dengan torehan 22 gol sepanjang kejuaraan bergulir di Bandung. Setelah unggul 1-0, tidak butuh waktu lama bagi SDN 043 Cimuncang C menggandakan kelebihan menjadi 2-0. Berawal dari perebutan bola di luar kotak penalti, Hilda Rizki Shaffira menendang bola liar, mengarah ke gawang, dan kandas diantisipasi penjaga gawang SDN 036 Ujungberung, Fitriana.

Belum menyerah meski tertinggal dua gol, SDN 036 Ujungberung bermain lebih menyerang usai restart. Usai kandas memanfaatkan beberapa kesempatan di area lawan, gol akhirnya tercipta dengan kondisi gol bunuh diri akibat blunder pemain musuh saat menyundul bola di area pertahanan. Sayang, meski mulai percaya diri dan tampil menekan, skor 2-1 untuk kemenangan SDN 043 Cimuncang C tak berubah hingga akhir.

Laga final MilkLife Soccer Challenge - Bandung Series 1 2024 juga dihadiri oleh sejumlah punggawa Timnas Putri Indonesia ialah Reva Octaviani, Agnes Sintauli Hutapea, Siti Nuriyah, Gadhiza Asnanza, serta pemain Timnas U 17 Putri, Wandha Azzahra Octana Maharani.

Bahkan, Reva Octaviani, merasa berterima kasih sekarang sepak bola putri mulai bergejolak di level usia dini. Ia berambisi turnamen ini dapat dimanfaatkan para siswi untuk menggali dan mengasah talenta mereka sebagai atlet sepak bola.

"Kalau bisa memutar waktu, saya pengin kembali ke usia 10 tahun agar bisa ikut turnamen ini. Karena buat saya ini aktivitas nan sangat positif dan kudu diikuti. Sayang, dulu belum ada. Makanya, kesempatan ini jangan sampai dilewatkan buat adik-adik dan semoga semakin banyak lahir atlet-atlet pesepakbola putri di Bandung nan bisa membawa nama Indonesia," tutur dia.