CNN Indonesia
Senin, 07 Okt 2024 10:23 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Posisi cadangan devisa Indonesia US$149,9 miliar pada akhir September 2024, turun dibandingkan akhir Agustus nan US$150,2 miliar.
Bank Indonesia dalam pernyataan resmi nan dikeluarkan di Jakarta pada Senin (7/10) ini menyebut penurunan cadangan devisa tersebut antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Meski turun, BI menyebut persediaan devisa pada akhir September 2024 setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor alias 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Posisi persediaan devisa itu juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Bank Indonesia menilai persediaan devisa tersebut bisa mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
"Ke depan, Bank Indonesia memandang persediaan devisa tetap memadai sehingga mendukung ketahanan sektor eksternal," kata mereka dalam pernyataan tersebut.
BI menyebut ke depan persediaan devisa Indonesia tetap bakal kuat.
Hal itu ditopang prospek ekspor nan tetap positif, neraca transaksi modal dan finansial nan diprakirakan tetap mencatatkan surplus sejalan persepsi positif penanammodal terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi nan menarik.
[Gambas:Video CNN]
(agt)