BPK Minta Polri Serius Urus Judi Online: Omzet Capai Ratusan Triliun

Sedang Trending 3 hari yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mendorong Polri untuk serius menangani kasus kejahatan siber judi online. BPK mengingatkan omzet dari upaya terlarangan itu telah mencapai ratusan triliun.

Anggota I BPK RI Nyoman Adhi Suryadnyana menilai Polri sebenarnya bisa menangani kasus gambling online secara serius dengan tidak hanya konsentrasi pada kejahatan siber berupa penipuan, peretasan, dan phising.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun, di luar kejahatan siber tersebut, ancaman lain nan sangat serius di ranah digital ialah mengenai maraknya gambling online," kata Adhi dalam keterangan tertulis, Selasa (25/6).

"Tidak hanya omzetnya nan mencapai ratusan triliun, tapi terlebih-lebih akibat negatifnya," tuturnya.

Terlebih, kata dia, kasus gambling online memberikan banyak kerugian, baik secara finansial, mental hingga sosial. Kejahatan tersebut juga bisa merusak kehidupan dari family korban gambling online.

Adhi pun mendorong Polri agar melakukan pencegahan tindak pidana siber secara komprehensif dengan tidak berfokus pada kasus ujaran kebencian alias penyebaran buletin bohong.

[Gambas:Video CNN]

"Tidak hanya mengenai buletin bohong alias hoaks dan ujaran kebencian alias hate speech, namun juga ancaman kejahatan siber lainnya," jelas dia.

Sebelumnya, Ketua Satgas Pemberantasan Judi Online sekaligus Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengatakan gambling online telah menyasar semua kalangan, termasuk ratusan orang berprofesi wartawan dengan transaksi mencapai miliaran rupiah.

"Saya ambil contoh saja di depan saya ini bahwa pekerjaan wartawan. Wartawan itu ada 164 orang ya berasas info dari PPATK dan transaksinya itu sampai dengan 6.899, jumlah uangnya Rp1.477.160.821," jelas Hadi.

Hadi mengatakan pemerintah memegang info hingga nama komplit dan nomor telepon. Pemerintah bakal menyasar kalangan itu untuk upaya pencegahan dan rehabilitasi.

Ia juga sempat mengungkapkan argumen lebih memilih pada pencegahan daripada menjadikan pemberantasan bandar gambling prioritas Satgas.

"Yang penting, pertama adalah menyelamatkan rakyat Indonesia dulu, rakyat Indonesia, baru kita bersama-sama memotong para bandar-bandar itu," kata Hadi dalam bertemu pers di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Selasa (25/6).

Meski begitu, Hadi memastikan penindakan norma tak berhenti. Aparat tetap diterjunkan untuk mengusut dan menangkap orang-orang di kembali situs gambling online.

Satgas menangkap 18 orang tersangka mengenai situs gambling online WNX Bet, W88, dan Liga Ciputra. Dalam penangkapan, kepolisian juga menyita peralatan bukti berupa Rp4,7 miliar, 3 unit mobil, 114 unit handphone, 96 buah kitab rekening, 145 buah kitab ATM, 9 unit laptop, dan 5 unit token.

Kepolisian juga menangkap sejumlah selebgram nan mempromosikan gambling online. Ada lima orang selebgram di Banten dan dua selebgram di Aceh nan telah diringkus.

Pemerintah juga telah memblokir sekitar 6 ribu rekening mengenai gambling online. PPATK dan Bareskrim Polri bakal mengusut lebih lanjut rekening-rekening tersebut.

(mab/chri)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com