CNN Indonesia
Rabu, 28 Agu 2024 20:50 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri PPN/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan menu makanan dalam program makan bergizi gratis bisa dibawa pulang jika tidak sesuai dengan selera peserta didik.
"Kalau tidak sesuai seleranya gimana dong. Siapa tahu ada orang di rumahnya nan memerlukannya," katanya di Kompleks DPR, Rabu (28/8).
Kendati demikian, dia mengatakan makanan bakal diimbau untuk dihabiskan di sekolah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi wajibnya (dimakan) di sekolah," katanya.
Skema makanan program makan bergizi cuma-cuma bisa dibawa pulang sebelumnya disampaikan oleh Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Bappenas Amich Alhumami.
Amich mengatakan jika nantinya menu makanan nan disajikan tidak sesuai dengan selera peserta maka bisa dibawa pulang.
"Jadi kelak tergantung tadi soal selera ya. Bisa saja jika misalnya ketika menu nan pada hari itu tidak cocok, itu mungkin bisa saja dibawa pulang. Itu soal selera pada saat pelaksanaannya di lapangannya nanti," katanya.
Ia pun memastikan menu makanan nan disajikan bakal disesuaikan dengan gizi nan ditetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi nan Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia.
Soal anggaran makanan nan disajikan per porsinya, Amich belum mau mengungkapkannya. Ia hanya memastikan program makan bergizi cuma-cuma bakal mengutamakan pangan lokal.
Sementara mengenai seluruh proses makan bergizi cuma-cuma nantinya bakal dijalankan oleh Badan Gizi Nasional.
"Mereka ini nan bakal bertanggung jawab secara teknis penyelenggaraan di lapangan. Nanti ada unit pelayanan di tingkat operasional, di tingkat lapangan, dan juga ada bagian di tingkat wilayah itu, nan itu kelak bakal mengoordinasikan operasionalisasi dari penyelenggaraan program ini," kata Amich.
[Gambas:Video CNN]
(fby/agt)