tim | CNN Indonesia
Jumat, 27 Des 2024 06:45 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan Qatar dan Abu Dhabi bakal membantu Presiden Prabowo Subianto membangun 7 juta unit rumah bagi masyarakat Indonesia.
"Saya dengar sendiri dari Pak Presiden RI Prabowo Subianto bahwa Pemerintah Qatar bersedia untuk membiayai 5 juta unit perumahan. Juga ada murah hati dari Qatar secara pribadi bakal bantu 1 juta unit perumahan. Saya juga berkunjung, ke Abu Dhabi dan Pemerintah Abu Dhabi menyatakan bakal bantu 1 juta unit perumahan. Jadi dua negara ini bersedia untuk membiayai 7 juta unit perumahan," ujar Hashim di Jakarta, Kamis.
Dia juga mengapresiasi kerja sama Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jakarta dalam upaya menyediakan kediaman layak bagi rakyat kecil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hashim percaya bahwa support itu bakal membikin sasaran pembangunan 15 juta unit rumah dalam 5 tahun nan dicanangkan Prabowo bakal tercapai.
Pemerintahan Presiden Prabowo bercita-cita membangun 3 juta rumah per tahun untuk memenuhi kebutuhan papan masyarakat kurang mampu.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait di DPR RI, Jakarta Pusat, Senin (4/11) lampau mengatakan untuk melaksanakan cita-cita itu kementeriannya hanya mendapatkan anggaran Rp5 triliun.
Padahal, Komisi V DPR RI menyebut negara butuh Rp750 triliun untuk membangun program 3 juta rumah per tahun yang dicanangkan Prabowo.
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus menggunakan info pembanding dari support likuiditas dan support subsidi perumahan di era Jokowi. Katanya, anggaran negara lenyap Rp119 triliun untuk 2,17 juta rumah dalam lima tahun kepemimpinan Presiden ke-7 Joko Widodo.
"Maka, jika 3 juta rumah itu kita memerlukan biaya Rp750 triliun, Rp750 triliun satu tahun," kata Lasarus dalam Rapat Kerja dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman, Senin (4/11) lalu.
[Gambas:Video CNN]
(agt/agt)