tim | CNN Indonesia
Rabu, 18 Des 2024 17:23 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) PT PII menilai skema creative financing dapat menjadi solusi untuk melanjutkan proyek jalan tol nan terancam akibat kebijakan Presiden Prabowo Subianto.
Hal ini disampaikan Deputi Direktur Bisnis PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) Pratomo Ismujatmika dalam aktivitas talk show berjudul 'Creative Financing, Jurus Jitu Infrastruktur Menembus Ekonomi 8 Persen' di Jakarta, Rabu (18/12).
Menurut Pratomo, sejumlah ruas tol nan tersisa saat ini mempunyai tantangan berat lantaran terletak di wilayah nan belum mempunyai potensi permintaan besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang itu memang banyak ruas-ruas itu, nan sekarang demand totalnya paling challenging," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa para investor, khususnya dari luar negeri, enggan menanggung akibat jalan tol nan tidak mempunyai permintaan pengguna nan pasti.
"Mereka maunya jika ada agunan demand alias untung nan stabil," tambah Pratomo.
Sebagai solusi, dia mengusulkan model pembiayaan paket.
"Jadi nan ruas nan sudah dibangun, itu dipaket dengan ruas-ruas nan baru. Jadi prinsip nan ada dari jalan tol nan eksisten, bisa dipaket untuk membalik investasi dari Jalan ruas nan baru," jelasnya.
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya meminta penundaan sementara proyek prasarana besar, termasuk jalan tol.
Menurut Sony Sulaksono Wibowo dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), penundaan bertindak untuk proyek-proyek nan belum memulai konstruksi. Proyek nan sudah dalam tahap studi kepantasan alias pembangunan bakal tetap dilanjutkan.
Salah satu contoh proyek nan ditahan adalah Tol Puncak dan ruas tol Kulon Progo-Cilacap. Namun, Sony membuka kesempatan bagi penanammodal swasta untuk melanjutkan proyek nan ditunda pemerintah, asalkan tidak menggunakan biaya dari anggaran negara.
[Gambas:Video CNN]
(lau/agt)