Bidik Tiket BWF World Tour Finals, Fajar Alfian Ingin Maksimalkan Sisa Turnamen 2024

Liputan6.com, Jakarta Atlet dobel putra bulu tangkis Indonesia Fajar Alfian berambisi dia dan tandemnya, Muhammad Rian Ardianto, bisa memaksimalkan sisa turnamen di almanak 2024 demi mewujudkan misi merebut tiket BWF World Tour Finals.

Hal itu lantaran pemuda berumur 29 tahun menyadari dia dan rekannya memang tak begitu menonjol dalam sejumlah turnamen terakhir. Tercatat, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tidakhadir naik ke podium tertinggi sejak menjadi juara All England 2024 pada Maret lalu.

Setelahnya, Fajri hanya sempat mencapai babak final Singapore Open 2024, tetapi kandas menyabet gelar juara. Pebulu tangkis Indonesia kudu puas dengan predikat runner-up usai kalah straight game 19-21 dan 14-21 dari wakil China He Ji Ting/Ren Xiang Yu di babak final.

Menanggapi situasi ini, Fajar Alfian menjelaskan dia dan Rian tetap punya beberapa turnamen nan bisa dijadikan lahan poin di sisa tahun 2024. Mereka dalam waktu dekat dijadwalkan berangkat ke Finlandia dan Denmark untuk melakoni Arctick Open serta Denmark Open 2024.

Setelahnya, Fajar/Rian juga bakal ambil bagian dalam kejuaraan Korea Master, Kumamoto Masters, dan China Masters. Dia berambisi agenda tersebut cukup untuk mengantar mereka tembus ke BWF World Tour Finals nan bakal digelar di China pada 11 sampai 15 Desember mendatang.

"Saya pribadi 2 minggu lagi bakal berangkat ke Finlandia lampau Denmark. Di sisa akhir tahun ini, kemungkinan saya juga berangkat Korea Master, Kumamoto, dan China Masters di sisa pertandingan menuju World Tour Finals," ujar Fajar saat ditanyai dalam aktivitas di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (24/9/2024).

"Semoga di sisa pertandingan itu, saya bisa mengumpulkan poin nan terbaik dan juara di seitap turnamen, dan semoga bisa lolos World Tour Finals di Desember nanti," tambahnya.

Pebulutangkis dobel putra Indonesia, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto akhirnya meraih gelar All England perdana mereka, setelah mengalahkan pasangan Muhammad Ahsan dan Hendra Setiawan dua gim langsung dalam final All Indonesian final.