Liputan6.com, Jakarta- Tim Basket Putri Pra PON DKI Jakarta membidik lencana emas pada PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara. Persiapan matang terus dilakukan di bawah didikan pembimbing Abrizalt Hasiholan. Mereka berlatih di GOR Kebun Jeruk.
Menurut Jali, panggilan berkawan kesehariannya, hambatan persiapan tim basket Putri DKI saat ini adalah kurangnya ujicoba dan tetap ada beberapa pemainnya nan belum bisa berlatih berbareng lagi.
Namun pembimbing nan juga tetap menukangi tim bola basket Putri Universitas Esa Unggul Jakarta tersebut sedikit lega, pasalnya pada bulan Juli kelak tim Pra PON DKI bakal mengikuti turnamen Beavers Cup nan rencananya bakal digelar tanggal 20-27 di GOR Grogol, Jakarta Barat.
Baginya event tersebut sangat krusial sebagai modal berbobot untuk mengukur kompetensi timnya sebelum berkompetensi di Aceh tempat diselenggarakannya pertandingan Pekan Olahraga Nasional bagian basket pada September mendatang.
"Tim ini sudah berlatih dan berjuang keras untuk mewujudkan mimpi meraih lencana Emas. Selama Januari - April kami masuk persiapan umum dengan latihan rutin tiga kali dalam seminggu. Masuk bulan Mei sudah dalam persiapan khusus. Bulan Juli mendatang rencananya kita bakal try out di mini turnamen Beavers Cup nan diikuti oleh empat tim ialah Pelatda Pra PON DKI, Pra PON Bali, Surabaya Fever, Siglap Singapore," ujar Jali.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Beberapa Pemain Belum Ikut Latihan
"Memang dalam perjalanan waktu, beberapa pemain belum bisa berlatih berbareng lagi seperti Maxine dan Clara nan tetap berada di Amerika, kemudian Kiera juga tengah berasosiasi di timnas U-18. Tapi saya percaya sekembalinya mereka, tim ini bakal semakin solid lagi. nan jelas saya sangat berterima kasih dengan adanya turnamen Beavers, disana kami bisa menilai sampai sejauh mana perkembangan tim Pra PON DKI baik secara permainan tim maupun progres perseorangan setiap pemainnya," kata Jali usai ditemui dalam latihan rutin Pra PON DKI di GOR Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (12/6/2024).
Selama masa persiapan, Jali menegaskan kepada skuadnya agar tetap konsentrasi selama sisa tiga bulan kedepan. Minimnya uji coba dengan tim basket putri nan sepadan dia sulap dengan melakukan program latih tanding secara rutin pada setiap hari Jumat dengan tim basket putra golongan umur alias dengan tim kampus nan ada di Jakarta. Dengan intensitas ujicoba tersebut Jali berambisi para pemainnya bisa merasakan game nan ketat dan keras.
"Saya selalu mengingatkan dan berpesan kepada para pemain, kita kudu ambil lencana emas nan di PON sebelumnya di ambil Jatim. Kami optimis bisa bawa pulang emas ke tim DKI setelah puasa lama sejak tahun 2004. Semoga pemain dapat tampil maksimal dan jauh dari cedera dan pastinya tentu seizin Tuhan, lantaran tugas kita hanya berlatih dan semuanya saya serahkan sama Tuhan dan sesuai rancangan dan kehendakNya," lanjutnya lagi.
Perbaiki Kekurangan Tim
Menghadapi tim pesaing pada PON kelak Jali mengaku bakal lebih konsentrasi pada persiapan timnya, meski dia juga telah mengawasi tim lainnya. Beberapa kekurangan pun terus dikejar, mulai dari strategi pola pemain, meningkatkan daya tahan fisik, termasuk juga mental para pemainnya.
"Saya sih lebih menekankan konsentrasi pada persiapan tim saya saja. Pasti kita juga mengawasi perkembangan lawan, sebaliknya mereka juga mengawasi kami. Cuma lebih baik kami concern memperbaiki apa nan kurang , kemudian gimana menyatukan visi bermain dilapangan dengan tujuan nan sama termasuk meredam ego masing-masing pemain."
"Semuanya kelak terlihat di Turnamen Beavers pada bulan Juli mendatang dan bakal menjadi bahan pertimbangan kami nan sangat krusial untuk menentukan komposisi pemain sebelum berkompetensi di PON Aceh-Sumut 2024. Saya berambisi Beavers turnamen bakal terealisasi, syukur-syukur setelah itu kami bisa try out sekali lagi untuk mematangkan chemistry para pemain," pungkas Jali nan juga pernah menjadi asisten pembimbing tim Pelita Jaya Jakarta sekaligus membawa Juara dikancah IBL pada tahun 2017 silam.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.