CNN Indonesia
Selasa, 10 Sep 2024 22:10 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Bank Indonesia (BI) mencatat kinerja penjualan eceran dalam negeri melambat pada Juli. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Ritel nan melambat dari sebelumnya sebesar 229 pada Juni menjadi hanya 212,4.
"Secara bulanan, keahlian penjualan satuan pada Juli 2024 mengalami kontraksi 7,2 persen (mtm) setelah sebelumnya tumbuh 0,4 persen (mtm) pada Juni 2024," tulis BI dalam laporannya nan dirilis pada Selasa (10/9).
Kelompok peralatan nan mengalami penurunan keahlian penjualan satuan adalah makanan, minuman dan tembakau minus 8,4 persen, serta suku cadang dan aksesoris minus 4,9 persen nan disebabkan oleh normalisasi permintaan pasca Hari Raya Iduladha.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, golongan peralatan budaya dan rekreasi tercatat tetap tumbuh tapi melambat menjadi 6,3 persen pada Juli 2024.
Sedangkan, beberapa golongan peralatan nan tetap tumbuh dan menahan penurunan keahlian penjualan satuan nan lebih dalam adalah Subkelompok Sandang tumbuh 5,2 persen dan Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor tumbuh 0,6 persen.
Sementara, secara tahunan (yoy) keahlian penjualan ritel tercatat tumbuh 4,5 persen dari sebelumnya sebesar 203,3 pada Juli 2023. Peningkatan ditopang oleh golongan makanan, minuman dan tembakau tumbuh 6,5 persen (yoy) serta Subkelompok Sandang tumbuh 3,4 persen (yoy).
Untuk penjualan golongan suku cadang dan aksesoris naik 6,3 persen serta golongan bahan bakar kendaraan bermotor tumbuh 1,7 persen.
"Kelompok ini tetap tumbuh meski tidak setinggi bulan sebelumnya," tulis BI.
[Gambas:Video CNN]
(ldy/agt)